Sama-sama Korupsi, Idrus-Andi Langsung Mundur, Imam Konsultasi
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menjadi menteri kedua di era Joko Widodo yang ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Menteri pertama era Joko Widodo yang ditetapkan tersangka dan kini telah dipenjara adalah Menteri Sosial Idrus Marham.
Idrus Marham ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap pembangunan PLTU Riau-1 pada Jumat 24 September 2018. Penetapan tersangka ini diumumkan secara resmi oleh KPK pada pukul 20.20 WIB malam.
Sebelum diumumkan sebagai tersangka, pada siang harinya, Idrus telah menyatakan dirinya mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sosial.
"Dapat informasi kemarin sore, kan atas dasar itu saya mengundurkan diri (dari Mensos)," kata Idrus pada Jumat, 24 Agustus 2018 siang.
Idrus mengaku mundur dari jabatannya sebagai Mensos karena ingin fokus menghadapi kasus hukum yang saat itu menjeratnya.
Langkah Idrus ini setidaknya hampir sama dengan yang dilakukan mantan Menpora Andi Malarangen. Jika Idrus menjadi menteri pertama era Jokowi, Andi adalah menteri pertama era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ditetapkan tersangka oleh KPK.
Andi ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis, 6 Desember 2012. Andi saat itu terjerat kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Selang sehari setelah penetapan tersangka itu, Andi sebelum Salat Jumat pada 7 Desember 2012 menyatakan mundur dari jabatan Menpora.
"Sehubungan penetapan KPK tentang pencekalan saya kemarin, maka saya telah menghadap Bapak Presiden dan mengajukan surat pengunduran diri saya," kata Andi saat itu.
Jika Idrus dan Andi langsung mundur, bagaimana dengan Menpora Imam Nahrawi? "Karena saya baru tahu sore kemarin, beri kesempatan saya berkonsultasi dengan presiden," kata Imam Nahrawi.
Imam bahkan yakin Presiden Jokowi akan membela dirinya. "Saya yakin, Bapak Presiden akan melihat dengan arif dan bijak atas keputusan KPK, yang menetapkan saya menjadi tersangka kasus dana hibah KONI," ujarnya ketika berbincang dengan ngopibareng.id, Kamis, 19 September 2019.
Advertisement