Salurkan Dana Rp84,9 Miliar, Aksi LazisNU se-Jatim Masa Pandemi
NU Care-LAZISNU (Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (Lazisnu) Jawa Timur selama Ramadhan 1441 H berhasil mengumpulkan dana sekaligus menyalurkannya sebanyak Rp84,9 Miliar. Besaran nilai tersebut, terkumpul dari LazisNU se-Jawa Timur, di masa Pandemi Covid-19 ini.
"Ini merupakan akumulasi seluruh laporan pendayagunaan ZIS dari tingkat PW, PC, MWC, Ranting hingga Jaringan Pengelola (JP) ZIS di masjid, mushola, pondok pesantren dan lembaga lainnya," kata A Afif Amrullah, Ketua NU Care-LazisNU Jatim, dalam keterangan diterima Ngopibareng.id, Minggu 7 Juni 2020.
Hal itu pula terungkap ketika LazisNU Jatim bersama UPZIS NU Care-Lazisnu Kabupaten/Kota se-Jawa Timur menggelar Halal Bihalal (HBH) dan Ngobrol Filantropi (Ngopi) secara online. HBH ini digelar untuk menyapa pengurus Lazisnu di tingkat Kabupaten/Kota.
"Ini momen Syawal, kami ingin menyapa pengurus cabang hingga pengurus di tingkat desa," kata A Afif saat memandu HBH Virtual, Sabtu 6 Juni 2020.
Tak hanya itu, Afif mengatakan halal bihalal virtual ini bersamaan dengan ngobrol filantropi guna mengevaluasi program semester awal tahun 2020 dan mengatur strategi untuk semester berikutnya.
"Kami juga meminta cabang untuk menyampaikan laporan perolehan dan pendayagunaan Zakat, Infaq dan Sedekah selama bulan Ramadhan 1441 H," lanjut Dosen Universitas Sunan Giri Surabaya tersebut.
Dari hasil rekapitulasi laporan itu, total dana ZIS yang terkumpul adalah Rp. 84,9 Miliar yang lebih dari 90 persennya sudah didistribusikan kepada para ustahik, terutama kelompok fakir dan miskin.
"Ini merupakan akumulasi seluruh laporan pendayagunaan ZIS dari tingkat PW, PC, MWC, Ranting hingga Jaringan Pengelola (JP) ZIS di masjid, mushola, pondok pesantren dan lembaga lainnya," jelas Afif.
Afif merinci, dari total Rp. 84,9 Miliar tersebut terdiri dari Rp. 65,4 Miliar zakat fitrah atau setara dengan sekitar 6.548 ton beras, sedangkan zakat maal mendapatkan Rp. 6,5 Miliar, kemudian untuk fidyah dan sedekah mendapatkan Rp. 12 Miliar.
"Tentu ini peningkatan yang sangat besar dibandingkan tahun lalu," tutur Afif.
Karena itu, NU Care-Lazisnu Jawa Timur sangat mengapresiasi kerja keras dan pengabdian para pengurus NU Care-Lazisnu di semua tingkatan, mulai dari UPZIS NU Care Lazisnu di desa atau ranting, JPZIS Masjid/Mushola hingga pengurus cabang.
"Data perolehan ini akan terus bertambah, karena dari 45 Cabang masih 31 cabang yang sudah mengirimkan laporannya," lanjutnya.
Kab Sidoarjo memimpin perolehan terbanyak pada tahun ini, sekitar Rp. 22 Miliar. "Alhamdulillah kami pada tahun ini berhasil menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah sebesar Rp. 22 Miliar kepada sekitar 89.751 mustahik yang tersebar di tiap kecamatan di Sidoarjo,” kata Muhammad Ikhsan, Ketua LAZISNU Kab Sidoarjo saat memberikan laporan secara virtual ini.
Pada kesempatan HBH dan Ngopi ini turut dihadiri KH Ahmad Sudrajat Ketua PP NU Care Lazisnu, Prof Akh Muzakki Sekretaris PWNU Jawa Timur dan Dr KH Abdussalam Nawawi Ketua Baznas Jawa Timur.