Saluran Air di Panglima Sudirman dan Biliton Dikebut Dua Minggu
Pengerjaan saluran air di Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Biliton akan dikebut dalam waktu dua minggu ke depan. Terhitung mulai 3 hingga 16 Oktober 2022. Hal ini dilakukan untuk menyambungkan saluran kecil ke saluran yang lebih besar demi memperlancar saluran air di musim hujan.
Sebelumnya percepatan pengerjaan ini juga sudah mendapatkan rekomendasi dari Polrestabes Surabaya dan Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
"Polrestabes Surabaya dan Dishub juga sudah memasang rambu-rambu penunjuk arahnya, baik yang di Jalan Panglima Sudirman maupun di Jalan Biliton. Sudah lengkap semuanya,” kata Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM), Eko Juli.
Eko menjelaskan, pekerjaan di Jalan Panglima Sudirman akan menutup separuh jalan. Awalnya, akan ditutup di sebelah timur dulu, sehingga hanya jalan di sebelah baratnya yang bisa dilewati. Kalau di sisi timur sudah selesai, akan pindah ke sisi barat.
“Panjang yang kita garap itu sekitar 20 meter untuk mengoneksikan saluran di Embong Trengguli ke Embong Kenongo,” katanya.
Ia juga memastikan bahwa pihaknya menggarap koneksi saluran itu siang-malam. Sedangkan untuk pemasangan box culvert-nya biasanya dimulai pukul 21.00-05.00 WIB. Pada jalur ini kemungkinan akan ada sedikit gangguan bagi pengguna jalan karena belum di aspal.
Sementara untuk di Jalan Biliton, akses jalan sudah ditutup total sejak kemarin malam, tepatnya sekitar pukul 21.00 WIB. Khusus proyek di Jalan Biliton itu ditargetkan tuntas dalam dua hari, yaitu tanggal 3 hingga 4 Oktober, makanya sudah mulai kemarin ditutup total.
Eko memastikan bahwa pengerjaan saluran di Jalan Biliton ini untuk menghubungkan saluran di Jalan Nias ke Jalan Jawa yang panjangnya sekitar 12-15 meter. Hingga saat ini, pengerjaan saluran itu terus dikebut. Progresnya sudah sangat signifikan, karena semua box culvert di Jalan Biliton itu sudah terpasang semuanya.
“Rencananya, nanti sore kita akan cor jalan itu, dan insya Allah besok pagi sekitar pukul 07.00 WIB sudah bisa dilewati meskipun mungkin belum diaspal,” katanya.
Terkait hal ini, pihaknya meminta maaf kepada warga Kota Surabaya atau pengguna jalan di Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Biliton apabila ada sedikit kepadatan arus lalu lintas, karena memang ada proyek pengerjaan koneksi saluran.
Ia juga mengimbau warga mencari alternatif jalan lain supaya di dua jalan tersebut tidak terlalu padat.
"Nantinya teman-teman Dishub dan teman-teman kepolisian akan membantu mengatur arus lalu lintas di jalan tersebut," tandasnya.