Salon Kecantikan di Banyuwangi Terbakar, Ratusan Juta Hangus
Sebuah Bangunan salon kecantikan di Dusun Umbulrejo, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono dilalap sijago merah, Minggu, 2 Juni 2024. Kebakaran diduga akibat kelalaian salah satu pegawai Salon. Akibat kejadian ini pemilik Salon, Ita Sariana, 35 tahun, harus dirawat. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Salah seorang saksi mendengar suara teriakan minta tolong. Saat itu, saksi kebetulan sedang kursus memotong rambut di sebelah salon kecantikan.
"Teriakan itu berasal dari ruangan sebelah yang merupakan tempat salon dan peralatan wedding," jelas Kasi Penyelamatan Dan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi, Salam Bikwanto.
Mendengar teriakan itu, saksi keluar dari ruangan. Saat itu Dia melihat salah satu pegawai salon terbakar bajunya. Saat yang sama, api tampak sudah meluas membakar peralatan wedding.
Selanjutnya saksi dan pemilik salon berteriak minta tolong. Karena situasi saat itu sepi mereka berusaha memadamkan api sendiri dengan alat seadanya. Beberapa saat kemudian warga berdatangan membantu memadamkan api. Kejadian ini disampaikan ke Kepala Desa setempat dan dilaporkan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi.
Mendapatkan laporan tersebut, petugas pemadam kebakaran dari sektor Srono dan Genteng menuju lokasi. Kurang dari 10 menit petugas Pemadam tiba di lokasi. Dengan dibantu warga, dan aparat TNI dan Polri mereka langsung melakukan pemadaman.
"Sekitar pukul 16.00 api berhasil kita padamkan, kemudian dilakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada titip api yang tersisa," terangnya.
Mengenai penyebab kebakaran, diduga misinah itu terjadi akibat kelalaian salah satu pegawainya. Saat itu salah satu pegawai hendak membakar sarang semut yang ada di dalam ruangan Salon. Saat api dinyalakan ada tumpahan bensin yang menyambar api.
Dalam kejadian ini, pemilik salon harus dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan. Dia mengalami luka bakar pada kaki sebelah kanan dan kiri. "Untuk kerugian material sekitar Rp250 juta," pungkasnya.