Saling Sahut Rudy vs Gibran soal KTA PDIP
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku berkirim surat ke Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. Isi suratnya agar mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP yang kini masih dipegang putra sulung Presiden RI Joko Widodo tersebut.
Alasan Rudy, panggilan FX Hadi Rudyatmo, Gibran harus mengembalikan KTA karena maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi capres Prabowo Subianto. Sementara PDIP telah mencalonkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk Pilpres pada 14 Februari mendatang.
Rudy, yang juga mantan Walikota Solo tahun 2012 itu, mengaku telah mengirim surat ke Gibran pada Selasa 31 Oktober 2023 lalu. Surat dikirim lewat Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Solo.
Menurut Rudy, meskipun sudah berkirim surat, tetapi dirinya belum menerima surat balasan dari Gibran. “Ya kita sarankan KTA dikembalikan dan membuat surat pengunduran diri. Gitu aja,” ujarnya dikutip kompastv, Kamis 2 November 2023.
Lalu bagaimana tanggapan Gibran, soal permintaan mengembalikan KTA PDIP. Gibran mengaku sudah menerima surat dari DPC PDIP Solo, yang isinya soal permintaan mengembalikan KTA berikut surat pengunduran diri. “Sudah saya bawa. Nanti akan tindak lanjuti,” paparnya di Solo, pada Jumat 3 November 2023.
Sebelumnya Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, status Gibran Rakabuming Raka akan otomatis keluar dari anggota PDI Perjuangan (PDIP) jika maju jadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) mendampingi Prabowo Subianto. Apalagi pencalonan putra sulung Presiden RI Joko Widodo ini, bukan diusung PDIP.
“Ya otomatis to, dari partai A ke partai B, berarti anggota B,” ujarnya pada wartawan di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo pada Minggu 22 Oktober 2023.
Calon Presiden Prabowo Subianto seperti diketahui mengusung Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dalam Pilpres 2024. Pasangan ini maju dengan sejumlah partai politik dengan sebutan Koalisi Indonesia Maju resmi (KIM).
Prabowo Subianto didampingi Ketum sejumlah partai Koalisi Indonesia Maju menyampaikan keterangan pers di kediaman Menteri Pertahanan (Menhan) itu, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu 22 Oktober 2023, bertepatan dengan Hari Santri Nasional.
Sedangkan KIM merupakan gabungan Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Demokrat.
Partai Demokrat keluar dari koalisi NasDem, PKB, dan PKS lantaran Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) batal diusung sebagai cawapres Anies Baswedan, kini justru mendukung anak Presiden Jokowi sebagai cawapres Prabowo.
Advertisement