Sales Mission Tiongkok Kemenpar Datangi Tiga Kota
Kementerian Pariwisata semakin gencar mengeksplorasi pasar Tiongkok. Targetnya adalah kunjungan 3 juta wisatawan asal Negeri Tirai Bambu.
Kali ini, Kemenpar menyiapkan serangkaian Sales Mission yang di gelar di 3 kota sekaligus. Yaitu Kota Jinan, Shenyang dan Harbin. Targetnya 100 pax dimasing-masing kota.
Selain itu program Hot Deals juga menjadi materi yang disuguhkan. Targetnya 25 pax dimasing-masing kota.
"Pasar Tiongkok ini sangat potensial dan menjadi target utama Kemenpar. Tahun 2017 outbound wisatawan Tiongkok mencapai 130 Juta namun hanya 1,6% yang ke Indonesia. Sehingga sasaran promosi Kemenpar diperluas hingga di kota-kota tier 3 penyumbang outbound di Tiongkok," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Nia Niscaya.
Untaian program tersebut akan dimulai di Kota Jinan, Senin (14/5). Lokasinya di Sofitel Jinan Silver Plaza Hotel. Selanjutnya Kota Shenyang yang akan di goyang, Rabu (16/5). Kegiatannya akan dilaksanakan di Crowne Plaza Shenyang Parkview. Dan yang terakhir Kota Harbin yang menjadi targetnya. Digelar Jumat (18/5), kegiatan tersebut akan mengambil tempat di New Paris Hotel.
"Dimasing-masing kota, kita akan gelar Media Briefing serta Tabletop. Selain itu juga akan digelar Program Hot Deals yang bersinergi dengan kegiatan Sales Mission. Sehingga semakin potensial menjaring wisatawan Tiongkok," ujar Nia Niscaya.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran II Regional II Vinsensius Jemadu menambahkan, Sales Mission ini merupakan implementasi dari Strategi Marketing yang diterapkan Kemenpar. Selain untuk menjaring wisatawan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan awareness Wonderful Indonesia di Tiongkok.
"Setiap rangkaian Sales Mission yang kita gelar juga bertujuan mengenalkan paket wisata destinasi baru diluar Bali. Sehingga pilihan destinasi yang kita tawarkan semakin banyak," imbuh Vinsensius.
Sebagai kegiatan yang bersifat Business to Business (B2B), Sales Mission kali ini tampil lengkap. Sebanyak 4 industri pariwisata serta 1 Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) dari Kabupaten Badung dilibatkan. Bahkan BPPD Badung menurunkan 7 industri pariwisatanya untuk merayu buyer Tiongkok.
"Selain itu kita juga libatkan maskapai penerbangan untuk ikut memasarkan paketnya. Maskapai Garuda Indonesia akan ikut pada Sales Mission di Kota Shenyang, sedangkan di Kota Harbin akan dilengkapu oleh Maskapai China Southern," terang pria yang akrab disapa VJ itu.
Serangkaian penampilan seni budaya Indonesia juga dihadirkan. Suguhan tari-tarian serta musik tradisional menjadi atraksi pemikatnya. Dari mulai Tari Pendet, Jaipong, Tari Blendet hingga Rampak Gendang akan disuguhkan. Sehingga program Sales Mission menjadi lebih terarah.
"Yang pasti kami akan selalu tampil all out untuk merayu pasar Tiongkok. Dan Sales Mission ini baru fase pertama. Nantinya ada fase kedua yang akan kita gelar dengan target kota tier ke-1 dan ke-2 di Tiongkok," jelas Vj.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Kemenpar akan semakin agresif merayu pasar Tiongkok. Dengan pertumbuhan yang tinggi, pasar Tiongkok menunjukkan performa yang luar biasa. Tiongkok telah menyumbang 1.972.405 orang wisatawan pada tahun 2017, atau tumbuh 35,75% dari kunjungan tahun
sebelumnya.
Pada tahun 2018 menurut data Kementerian Perhubungan, Seat Capacity yang tersedia dari Tiongkok ke Indonesia telah meningkat sebesar 2,3 juta seat ke seluruh destinasi. Dan 53% dari angka tersebut merupakan jumlah seat ke destinasi Bali.
Potensi ini akan sebentar lagi bertambah karena tahun ini Maskapai Garuda Indonesia berencana membuka rute penerbangan baru Shenyang-Denpasar. Ini harus kita maksimalkan, sehingga target 17 juta wisman di tahun 2018 dapat tercapai. (*)
Advertisement