Dirikan Salat Kusuf, Imbauan Menyambut Gerhana Matahari Cincin
Fenomena alam kembali terjadi. Gerhana matahari cincin, hari ini, Kamis 26 Desember 2019, diperkirakan terjadi mulai pk 10.03 WIB hingga pukul 12.37 yang bisa disaksikan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Jawa Timur.
"Sehubungan terjadinya gerhana matahari diimbau kepada semua imam masjid (termasuk mushalla) beserta seluruh jamaah kaum Muslimin di seluruh Indonesia untuk melakukan salat gerhana matahari," tutur Prof KH Ahmad Zahro, Ketua Dewan Penasihat Pengurus Pusat Ittihad Persaudaraan Imam Masjid seluruh Indonesia.
Dijadwalkan, di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya akan menyelenggarakan Salat Gerhana berjamaah.
Nabi Muhammad saw dan para sahabat dulu mengerjakan shalat gerhana dari awal mulainya gerhana sampai berakhirnya gerhana.
Tapi umumnya umat Islam zaman ini, sepertinya merasa berat untuk melakukannya selama itu.
"Oleh karena itu, untuk salat gerhana, sebaiknya dilaksanakan sesudah salat sunnah ba'diyyah dhuhur sampai selesai," tutur Ahmad Zahro, yang juga Rektor UNIPDU Jombang.
Sebelum salat gerhana dianjurkan memperbanyak dzikir, istighfar dan sholawat.
Secara ringkas, cara salat gerhana matahari adalah sebagai berikut:
1. Harus dilakukan secara berjama'ah di masjid/mushalla.
2. Boleh dilakukan secara sirriyyah (bacaan imamnya pelan), dan boleh juga secara jahriyyah (keras bacaan imamnya).
3. Dikerjakan 2 rokaat, tiap rokaat: 2x al-Fatichah, 2x surat, 2× ruku' dan 2x sujud.
Praktiknya begini: al-Fatihah, surat, ruku', i'tidal, lalu al-Fatichah lagi, surat, ruku', i'tidal, baru kemudian sujud, duduk, sujud lagi, lalu berdiri untuk rokaat kedua seperti itu juga.
4. Rakaat pertama lebih lama dari rokaat kedua, begitu juga bacaan surat-surat Al-Qur'an sesudah Al-Fatihah, yang pertama lebih panjang dari yang kedua.
5. Ruku' dan sujudnya lebih lama dari salat biasa, bahkan lebih afdlol kalau bisa sepadan dengan lamanya bacaan surat.
6. Sesudah salat, imam menyampaikan khutbah gerhana, boleh 2 khutbah dan boleh juga 1 khutbah.
Sesudah khutbah juga dianjurkan memperbangak dzikir, istighfar, shalawat dan sedekah semampunya.
"Demikian imbauan ini, semoga kita menjadi hamba yang makin bertaqwa kepada Allah swt. Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf segala khilaf dan salah.Wassalamu 'alaikum wr wb," tutur Prof Ahmad Zahro, mengakhiri pesannya.