Salat Ied di Masjid Agung, Bupati Mundjidah: Tak Ada Open House
Salat Idul Fitri (Ied) digelar di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang, Jawa Timur, Rabu 13 April 2021. Berbeda dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19, jumlah jamaah salat Ied tahun ini dibatasi. Tak hanya itu, jemaah juga wajib mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Dalam sambutannya sebelum khotbah, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab mengatakan, Idul Fitri tahun ini masih berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dalam suasana pandemi Covid-19, Mundjidah Wahab berkata Idul Fitri dua tahun terakhir masih harus diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat.
“Idul Fitri tahun ini, tidak ada mudik, silaturahim hanya dengan keluarga inti. Tanpa ada open house baik di lingkungan pemerintah, komunitas, juga di masyarakat. Ini dilakukan demi menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain dari Covid-19,” tuturnya.
Mundjidah Wahab mengajak seluruh masyarakat Jombang memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap memperhatikan aturan pemerintah. “Semoga pandemi Covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT,” tambahnya.
Mundjidah Wahab juga memberi apresiasi dan ucapan terimakasih kepada aparat TNI, polri, dan unsur keamanan lainnya yang telah menjaga dan menciptakan suasana aman selama Ramadan. Sehingga umat muslim dapat melaksanakan lebaran dengan khusyuk.
“Atas nama pemerintah daerah juga pribadi, saya menyampaikan selamat hari raya Idul Fitri. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir batin,” pungkasnya.
Pelaksanaan salat Ied di Masjid Agung Baitul Mukminin sendiri menghadirkan Rektor Unisma Malang Prof Maskuri Bahri sebagai khotib. Sedangkan salat dipimpin Ustadz Rijalul Fikri Al Hafidz.
Selain Bupati Mundjidah Wahab, ikut hadir juga Wakil Bupati Sumrambah, Sekdakab Akhmad Jazuli, dan sejumlah kepala OPD. Dalam khotbahnya, Prof Maskuri mengajak umat Islam menumbuhkan gerakan peduli terhadap kaum lemah di tengah pandemi Covid-19. Serta mengambil hikmah positif dari sebulan penuh berpuasa.
Advertisement