Salam Sejahtera untukmu, Duhai Sang Kekasih
Sungguh sangat naif, jika ada orang yang membidahkannya (menganggapnya praktik keagamaan yang sesat) hanya semata-mata karena Nabi Muhammad SAW tidak menyelenggarakannya atau karena ia tidak ada pada masa Nabi. Ini adalah pandangan orang-orang yang pikirannya amat sederhana dalam memahami agama.
Mereka yang cerdas, terpelajar dan memiliki pengetahuan yang tinggi dan berkebudayaan, niscaya akan memberikan apresiasi yang tinggi atas tradisi ini. Tanpa kecerdasan pikiran seperti ini, peradaban Islam akan berhenti, tenggelam, lalu mati.
Ketiadaan masa lalu tidak selalu harus tidak boleh ada pada masa yang lain dan di ruang lain. Pandangan yang cerdas adalah ketika segala hal dipahami dan dimengerti makna, esensi dan signifikansinya. Bentuk dan cara adalah profan.
Kita bisa membuatnya sesuai dengan tradisi dan kebudayaan kita masing-masing. Maka upaya-upaya segolongan orang untuk menghentikan tradisi ini sama artinya dengan “membunuh” tradisi baik yang telah mengakar berabad-abad, sekaligus menghapus kebudayaan dan peradaban umat manusia yang baik dan manusiawi.
Nabi adalah kekasih Tuhan. Tuhan serta Malaikat-malaikat-Nya memberikan penghormatan atas sang Nabi Saw.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Sesungguhnya Allah menganugerahi Kasih dan para Malaikat memberikan penghormatan, kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman, hormati, muliakanlah dan doakan keselamatan atasnya sungguh-sungguh".(Q.S. al-Ahzab [33]:56.
MAULID NABI
Kelahiran Sang Cahaya
"Dunia sepenuhnya tenggelam dalam cahaya pada malam kelahiran Muhammad"
(Yunus Emre)
مَنْ لَمْ يَفْرَحْ بِمُحَمَّدٍ لَمْ يَرَ فَرَحاً اَبَداً
"Siapa yang tak riang bahagia dengan kelahiran Muhammad, sang Nabi, dia tak akan mengenal kegembiraan selamanya".
لم تعرف الدنيا يوما أهم..
ولا أعظم..
ولا أنور..
ولا أبهج..
ولا أسعد..
من يوم ولد فيه محمد.
"Dunia tak akan mengenal hari
terpenting,
teragung,
paling cemerlang,
terindah
dan paling membahagiakan
selain hari kelahiran Muhammad,
sang Nabi".
Demikian catatan KH Husein Muhammad. Semoga bermanfaat.
Bekasi, 18.09.2023/HM