Viral, Penghuni Kontrakan Bentrok dengan Warga di Jakarta Timur
Sebuah video bentrokan penghuni kontrakan dengan warga di Jakarta Timur, tepatnya di kawasan Jalan Kelapa Tunggal, Utan Kayu Selatan viral di media sosial. Video tersebut diunggah akun @warungjurnalis, @fakta.jakarta dan Info_jakartatimur.
Dari keterangan pada unggahan video itu, diketahui pemicu terjadinya bentrok kedua belah pihak lantaran terjadi kesalahpahaman. Warga memindahkan motor penghuni kontrakan ketika mereka hendak memperbaiki sistem drainase atau saluran air.
Video berdurasi 36 detik itu memperlihatkan petugas TNI-Polri dan beberapa satpol PP berusaha melerai kedua belah pihak. Sementara itu, warga dengan tanpa ampun menyerang seorang penghuni kontrakan berbaju hitam dan bertopi hitam putih.
Bahkan ada juga seorang warga membawa pisau tajam atau golok. Selain itu, terdengar secara jelas suara orang bersahut-sahutan dan berkata “hoey.. hoeyy..”. Serta suara orang mengucap lafal “Allahu Akbar”.
Rupanya pemicu terjadinya pertikaian bukan karena pemindahan motor. Namun, penyebabnya orang yang mengontrak tidak membayar uang sewa dan diminta pergi.
Keterangan tersebut diperoleh dari kolom komentar. Terdapat salah seorang warganet bernama @mauulll14 mencoba meluruskan informasi. Dia mengonfirmasi jika kesalahan dari informasi yang beredar. “Penyebab terjadinya pertikaian itu lantaran orang yang mengontrak rumah tidak bayar kontrakan dan diminta pindah,” tulisnya.
Sementara itu, video tersebut telah ditonton 61 ribu lebih viewer dan mendapat 393 komentar. Respons netizen pun beraneka ragam. Ada yang menanggapi dengan menyayangkan aksi warga dengan sindiran. “Yang ngerti persoalannya paling 3-5 orang, tapi yang ikut rusuh puluhan orang. INDAHnya Indonesia” tulis akun @kojoaja.
Selain itu ada pula pengguna yang tertawa saat mendengar perwakilan warga yang adzan. Akun @rendfeb_ menulis, “Kenapa aku ketawa pas denger yang mengumandangkan Allahu Akbar, astaghfirulloh hal adzim, emoji menangis”.
Terakhir, warganet bernama @adam_ardian_ menanyakan aksi warga yang memegang golok dengan candaan. “Yang megang golok kok cuma megang doang yak, wwkkwkk”, tanyanya.
Advertisement