Salah Minum Obat, Kiper Ajax Disanksi Setahun oleh UEFA
Penjaga gawang Ajax Amsterdam Andre Onana terjerat larangan doping selama satu tahun setelah gagal dalam tes narkoba di luar kompetisi. Onana sendiri mengakui hal itu terjadi setelah dia secara tidak sengaja meminum obat istrinya.
Pemain berusia 24 tahun, yang banyak dikaitkan dengan Chelsea musim panas lalu itu, menjalani tes pada Oktober 2020 ketika zat Furosemide ditemukan dalam urinnya. Akibatnya, UEFA menjatuhkan sanksi larangan bermain selama 12 bulan.
Larangan itu berlaku mulai 5 Februari 2021 dan berlaku di semua lingkup sepak bola. Hukuman itu membuatnya absen dari semua kegiatan Ajax dan negaranya Kamerun.
Hanya saja, tim raksasa asal Belanda itu akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk mendapatkan keringanan hukuman.
Ajax sendiri memberikan klarifikasinya dengan pernyataan yang berbunyi: “Pada pagi hari tanggal 30 Oktober, Onana merasa tidak enak badan. Dia ingin minum pil untuk meredakan ketidaknyamanannya. Namun tanpa disadari, dia mengonsumsi Lasimac, obat yang telah diresepkan dokter untuk istrinya.”
Lebih lanjut, Ajax menyebutkan, kecemasan Onana mengakibatkan dia keliru meminum obat istrinya. Hal ini didukung Komisi disiplin asosiasi sepak bola Belanda (KNVB) yang menyatakan bahwa Onana tidak berniat curang.
Namun, UEFA bersikeras bahwa berdasarkan aturan anti-doping yang berlaku, seorang atlet memiliki kewajiban setiap saat untuk memastikan bahwa tidak ada zat terlarang yang masuk ke dalam tubuh.
Keringanan Hukuman
Kepala Eksekutif Ajax Edwin van Der Sar, mendukung pernyataan UEFA. Namun ia juga melihat situasi lain yang memungkinkan penjaga gawangnya itu mendapat keringanan hukuman.
“Kami secara eksplisit menolak obat-obatan yang meningkatkan kinerja, kami jelas mendukung olahraga yang bersih,” kata Edwin van der Sar, Kepala Eksekutif Ajax.
``Ini adalah kemunduran yang mengerikan, untuk Andre sendiri, tentunya juga bagi kami sebagai klub. Andre adalah penjaga gawang top, yang telah membuktikan kemampuannya untuk Ajax selama bertahun-tahun dan sangat populer di kalangan penggemar.”
Van Der Sar pun berharap agar Onana hanya mendapatkan suspensi bersyarat atau sanksi yang jauh lebih pendek dari 12 bulan yang telah ditetapkan UEFA. Alasannya, tidak ada maksud Onana untuk memperkuat tubuhnya dan meningkatkan kinerjanya.
Ajax sendiri kini hanya memiliki penjaga gawang, yakni kiper gaek berusia 38 tahun Maarten Stekelenburg atau Kjell Scherpen yang berusia 21 tahun jika sanksi Onana tetap berlaku.
Advertisement