Salah Ban, Kemenangan GP Monaco Bukti Kehebatan Hamilton
Mercedes AMG Petronas mengakui membuat kesalahan strategi dengan memberikan Lewis Hamilton ban yang salah pitstop pertama di GP Monaco, Minggu 26 Mei 2019. Namun, kemampuan sang pembalap menjadi pembeda. Pembalap Inggris itu tetap keluar sebagai juara di Sirkuit Monte Carlo tersebut.
Teknisi Marcedes memasang ban sedang pada mobil Hamilton, dan dia diharuskan menghabiskan 67 putaran sisa di sirkuit jalanan itu. Padahal, dia harus harus menghadapi tekanan pembalap Red Bull, Max Verstappen yang sangat kuat di sepanjang balapan.
"Kami tahu bahwa pilihan ban itu salah dan itu akan menyulitkan di lap-lap terakhir," kata bos Mercedes Toto Wolff seperi dilansir dari Sky F1. "Kami jarang melakukan kesalahan seperti ini,” lanjutnya.
"Pada akhirnya, pengemudi membuat perbedaan dan memenangkan perlombaan bagi kita," pujinya pada Hamilton.
Bos Mercedes itu kemudian mengatakan kepada wartawan: "Dia menyelamatkannya. (Cara) mengemudinya menyelamatkan kita," terangnya.
Hamilton mengatasi kesulitan itu, meski ia tidak tenang. Di radio tim, Hamilton terus menerus mempertanyakan masalah ini pada timnya, bahkan sempat kehilangan kepercayaan diri. "Kami akan kehilangan balapan ini," ujar Hamilton pada tim Mercedes.
Wolff menerima keluhan Hamilton. “Saya pikir hanya perlu menerima (keluhan) itu dan membiarkan dia melepaskan tekanan yang dia rasakan. Bahkan jika memang hanya untuk melepaskan amarah, itu sepenuhnya baik-baik saja,” terang Wolff.
Hamilton sendiri mendedikasikan kemenangan itu untuk Niki Lauda yang baru saja meninggal setelah melalui operasi pencangkokan paru.
“Itu sangat berarti. Itu adalah dorongan juara dunia (Hamilton) untuk juara dunia (Niki Lauda) yang tidak ada lagi di antara kita,” terang Wolff.
Advertisement