Saksikan Hujan Meteor Geminid Malam Ini!
Sebelum tahun 2017 berakhir, ada dua hujan meteor yang masih akan menyapa pengamat langit malam di bumi. Hujan meteor tahunan Geminid dan Ursid. Akan tetapi untuk hujan meteor Ursid akan sulit diamati dari Indonesia. Rasi Ursa Minor yang jadi radian atau arah datang meteor baru terbit hampir bersamaan dnegan terbitnya Matahari pagi. Untuk Geminid, seluruh masyarakat Indonesia bisa mengamati hujan meteor yang satu ini.
Sebagai hujan meteor terbaik yang bisa diamati setiap tahun dari Bumi, Geminid akan jadi atraksi menarik di langit malam nan gelap jika cuaca bersahabat. Untuk pengamat, Geminid termasuk hujan meteor dengan laju meteor yang tinggi yakni 120 meteor per jam saat mencapai puncak. Itu pun jika cuaca cerah dan pengamat berada jauh dari polusi cahaya.
Hujan meteor yang populer dan terlihat terang ini akan berada di posisi puncak pada malam hari ini, Rabu, 13 Desember 13 sampai Kamis 14 Desember pagi.Waktu terbaik untuk melihat Geminid ada di malam hari, yakni setelah matahari terbenam hari ini dan sebelum matahari terbit esok. Meteor-meteor ini akan terlihat jelas saat mencapai puncak sekitar pukul 02.00 dini hari waktu Indonesia. Namun, hujan meteor ini juga sudah dapat dilihat sejak pukul 20.00 – 22.00 malam dan berakhir pada pukul 05.00.
Asal Usul
Hujan meteor Geminid pertama kali teramati pada tahun 1862 oleh R. P. Greg dari Manchester, Inggris, dan baru tahun 1983 asal usul Geminid akhirnya terungkap. Sumber hujan meteor yang satu ini bukan komet melainkan asteroid.
Kilatan cahaya yang tampak datang dari rasi Gemini tersebut merupakan puing-puing asteroid 3200 Phaethon yang berasal dari keluarga asteroid Apollo dan Pallas. Ketika Bumi melintas di antara puing-puing asteroid 3200 Phaethon, sisa asteroi tersebut memasuki atmosfer Bumi, terbakar dan bergerak cepat melintasi langit dengan kecepatan 35 km/detik.
Asteroid 3200 Phaethon yang jadi sumber meteor Geminid ini mengelilingi Matahari setiap 1,4 tahun dan berpapasan dengan Bumi pada jarak aman. Pada tahun 2017, asteroid 3200 Phaethon akan berpapasan dekat dengan Bumi tanggal 16 Desember 2017 pada jarak 0,06 AU. Hujan meteor Geminid merupakan salah satu hujan meteor yang cukup kuat dan menarik perhatian para pengamat. Bahkan ia semakin kuat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh gravitasi Jupiter yang mengganggu aliran puing-puing Phaethon dan menyebabkan mereka bergeser mendekati orbit Bumi.
Selamat berburu Geminid. Clear Sky!
Sumber asli artikel ini dari langitselatan.com. (amr)