Saksikan Gatut Kaca Divaksin, Presiden: Jangan Sepelekan Covid-19
Sekitar 500 seniman dan budayawan mengikuti vaksinasi massal yang digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Senin, 19 April 2021. Kegiatan ini disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri anggota Kabinet Indonesia Maju.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 masih ada. Oleh karena itu, seluruh pihak masih harus tetap waspada dan tidak boleh menyepelekan pandemi saat ini.
"Pandemi Covid-19 masih ada dan nyata di negara kita. Oleh sebab itu kita tetap harus ingat dan waspada, eling lan waspada, tetap tidak boleh lengah. Tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid. Jangan sampai situasi sekarang yang kurvanya sudah lebih baik, menurun, ini menjadi naik lagi gara-gara kita lengah dan tidak waspada," kata Presiden.
Sementara, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang hadir mendampingi Presiden menegaskan, meski telah mendapatkan suntikan dosis vaksin, bukan berarti protokol kesehatan dapat diabaikan.
Sebaliknya, protokol kesehatan tersebut tetap harus dijalankan mengingat potensi risiko lonjakan kasus penularan masih dapat terjadi.
"Jangan lupa terus pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan. Covid-19 di Indonesia sudah turun, jangan sampai nanti ada lonjakan ketiga seperti yang terjadi di negara-negara lain di Eropa, Asia, maupun Amerika Selatan," kata Budi.
Menkes juga berharap agar partisipasi para seniman dan budayawan yang menjadi tokoh panutan masyarakat tersebut dapat meyakinkan masyarakat terkait keamanan vaksinasi yang akan diberikan kepada setidaknya 181,5 juta masyarakat.
"Terutama para lansia. Masih banyak lansia yang merasa takut, sungkan, enggan datang, termasuk anak-anaknya juga ragu mengajak bapak dan ibunya untuk vaksinasi. Padahal vaksinasi ini sangat penting untuk melindungi mereka karena mereka termasuk golongan yang rentan atau rawan kemungkinan fatalitas yang tinggi," ujarnya.
Saat ini pemerintah berupaya maksimal untuk mendatangkan stok vaksin dari berbagai sumber untuk mendukung kebijakan vaksinasi massal secara gratis yang telah dijalankan selama beberapa waktu belakangan.
"Kemarin itu datang enam juta bahan baku, itu akan jadi (setelah diolah Bio Farma) sekitar 80 persennya atau 4,8 juta dosis satu bulan kemudian di bulan Mei," kata Menkes.
Vakdinasi untuk seniman, budayawan ini berjalan lancar. Semakin banyak yang divaksin akan juga menurunkan penyebaran Covid-19," kata Menkes.
Sebagai catatan hingga 17 April 2021, pemerintah telah melakukan sebanyak 16,6 juta suntikan dosis vaksin kepada masyarakat.
Turut hadir dalam acara peninjauan vaksinasi tersebut selain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, ada juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sedangkan, para seniman dan budayawan yang terlihat hadir berpartisipasi di antaranya Cak Lontong (komedian), Bimbim Slank (musisi), Widi Mulia Sunarya (musisi), Ayu Utami (penulis), Polo Srimulat (komedian), Hanafi (perupa), Edo Kondologit (musisi), Hartarti (koreografer), Nicholas Saputra (aktor), dan lain sebagainya.
Diantara seniman yang divaksin ada yang tampil sebagai tokoh pewayangan R Gatot Kaca, yang berotot kawat tulang besi.
Advertisement