Saksikan Evakuasi Jenazah Korban KM SN, Ini Pesan Khofifah
Tiga jenazah korban kebakaran dari Kapal Motor Santika Nusantara tiba di Gapura Nusantara pukul 17.30 WIB. Selain korban meninggal, di dalam kapal terdapat 53 penumpang yang selamat.
Pantauan ngopibareng.id di lapangan, setelah Kapal Negara (KN) Chindamani yang membawa penumpang dari Pulau Masalembo bersandar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung masuk ke kapal untuk melihat kondisi penumpang yang selamat.
Tak lama setelah Khofifah keluar, satu-persatu penumpang keluar. Dari info awal jumlah penumpang yang di Pulau Masalembo yakni 54 orang termasuk tiga yang meninggal. Namun saat di Gapura Nusantara jumlah total penumpang 56 dengan rincian 53 selamat dan tiga orang meninggal.
Setelah penumpang selamat turun, baru kemudian korban meninggal dibawa ke dalam mobil ambulans dan dipindah ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
Gubernur Khofifah menyampaikan duka cita atas meninggalnya tiga penumpang KM Santika Nusantara. Selain korban meninggal, Khofifah juga menyampaikan rasa terima kasih mewakili penumpang yang selamat karena diberi bantuan oleh warga di Pulau Masalembu.
"Jadi saya menyampaikan duka cita atas korban yang meninggal mereka sudah ditempatkan di tiga titik insya Allah segera akan dimasukkan ambulans. Mudah-mudahan keluarganya sabar tabah dan beliau dimaafkan dosa-dosanya dan beliau mendapatkan tempat husnul khatimah amin," ucap Khofifah di Gapura Nusantara Sabtu 24 Agustus 2019.
"Saya tanya kepada mereka semuanya dalam keadaan sehat, dalam keadaan baik. Mereka juga mengucapkan banyak terima kasih kepada warga disana yang memberi banyak pertolongan mulai makanan minuman pakaian dan obat-obatan," imbuh Khofifah.
Terkait jumlah penumpang yang dievakuasi menggunakan KN Chindamani, Khofifah menyebut ada 56 orang termasuk tiga yang menjadi korban meninggal.
"Tadi saya waktu masuk di kapal, update data ada 56, itu termasuk yang meninggal, tapi kalau total saya dengar kabar dari Basarnas ada 309, tapi coba konfirmasi ke basarnas ya," pungkasnya.
Sementara untuk updata data dari korban meninggal, baru dua korban yang teridentifikasi yakni Aspani dari Malang dan Tri Bekti asal Klaten, Jawa Tengah. Satu korban lain belum teridentifikasi, namun diduga juga seorang ABK.