Saksi Polisi Melaporkan Tragedi Kanjuruhan Atas Perintah Penyidik
Salah satu saksi pelapor Tragedi Kanjuruhan, Bripka Eka Narariya mengaku melaporkan kasus tersebut lantaran diinstruksikan oleh penyidik. Bukan atas keputusannya sendiri.
Hal tersebut diungkapkan, Eka saat memberikan keterangan dalam sidang Tragedi Kanjuruhan dengan terdakwa Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC Abdul Haris, dan Security Officer Suko Sutrisno.
“Atas perintah penyidik, namanya lupa,” kata Eka, saat memberikan keterangannya di Ruang Cakra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis, 19 Januari 2023.
Eka mengatakan, laporan tersebut dilayangkan saat belum keluarnya nama-nama tersangka. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut pelaporannya itu terkait apa.
“Pada saat itu belum keluar tersangka. Saya belum ada terlapornya, melaporkan secara umum” jelasnya.
Diketahui, Eka sendiri bersama anggota kepolisian lainnya bertugas untuk menjaga pintu 12 Stadion Kanjuruhan. Hal tersebut sesuai dengan perintah Kapolres Malang ketika itu, AKBP Ferli Hidayat.
“Kami memeriksa barang bawaannya, bila membawa botol kami pindah airnya ke plastik. Barang berbahaya lain seperti flare, parfum, kami tahan,” ujarnya.
Sebelumnya, salah satu saksi Tragedi Kanjuruhan, yang juga anggota Polsek Pakis, Malang, Bripka Eka Narariya memberikan keterangannya. Dia menyebut tidak ada larangan membawa senjata gas air mata.
Lebih lanjut, ia mengaku, dirinya bersama anggota polisi lain sempat diberi arahan oleh Kapolres Malang kala itu, AKBP Ferli Hidayat. Salah satunya larangan membawa senjata dengan peluru tajam.
“Arahan di tribun VIP diinstruksikan tidak boleh ada tindakan berlebihan. Flash ball tidak dilarang, yang dilarang senjata api masuk ke stadion,” kata Eka, di Ruang Cakra PN Surabaya, Kamis, 19 Januari 2023.
Selain itu, Eka mengaku kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) bahwa tidak ada instruksi dari Kapolres Malang terkait mekanisme evakuasi apabila terjadi ketegangan di area Stadion Kanjuruhan.
“Tidak pernah disampaikan, tidak ada petunjuk, jalur escape (evakuasi) saat ada kericuhan tidak ada,” jelasnya.
Advertisement