Sakit Parah, Inovasi Rambu Lingkungan, Tetangga Paranoid
Meski masa pandemi belum berakhir, Indonesia telah dinyatakan berada pada level-1. Artinya, meski suasana sudah aman namun tetap menaati protokol kesehatan, khususnya pakai masker dan cuci tangan serta jaga jarak.
Di balik persoalan pandemi Covid-19, ternyata ada sederet kisah-kisah lucu di sekitar kita. Sepert ini:
1.Terapi Penyembuhan Suami yang Sakit Parah
Sakit parah, seorang suami diperiksa oleh dokter sementara istrinya berdiri mendampingi. Setelah pemeriksaan, dokter memberi isyarat pada istrinya untuk menemuinya di lorong rumah sakit.
"Suami Anda sakit parah," kata dokter itu. "Namun, Anda dapat melakukan tiga hal untuk memastikan kelangsungan hidupnya: Pertama, beri dia setiap hari tiga kali makan sehat. Selanjutnya, beri dia lingkungan yang bebas stres dan jangan mengeluh tentang apa pun. Terakhir, pijat suami Anda setiap hari."
Dokter pergi dan istri itu kembali ke kamar suaminya.
"Apa yang dikatakan dokter?" suaminya bertanya.
"Aku minta maaf, maaf," katanya, "tapi dokter bilang kau tidak akan bisa sembuh..."
2.Inovasi Rambu-rambu Lingkungan RT
Di sebuah jalan kampung yang padat, demi keselamatan, pak RT memasang rambu peringatan:
"AWAS PELAN-PELAN, BANYAK PENYEBERANG JALAN..!!!"
Tetapi pengendara tetap saja ngebut jalannya. Karena rambu tersebut tidak dipatuhi pengendara, maka pak RT membuat rambu yang lain lagi:
"AWAS PELAN-PELAN, BANYAK ANAK-ANAK..!!!"
Ternyata rambu itupun tak diindahkan juga. Namun pak RT gak kurang akal, dipasang rambu baru dengan tulisan:
"AWAS PELAN-PELAN, BANYAK PEREMPUAN MANDI.!!!"
Dan ternyata... Sejak rambu itu dipasang, tidak ada lagi yang ngebut di jalan tersebut. Rata-rata melaju dengan perlahan sambil tengok kiri-kanan...
3.Memiliki Tetangga Paranoid
Keluarga Amrin Pembolos baru saja pindah ke lingkungan perumahan baru dan sangat ingin membuat kesan yang baik. Tetapi tetangga tampak sibuk dan tidak tertarik.
Suatu hari Amrin, anak bungsu mereka, berlari ke rumah dan berkata, "Ma, seorang wanita di depan tadi menanyakan nama saya!"
Ibu menjawab, "Wow! Dan kemudian apa yang terjadi?"
Amrin mengatakan, "Oh, setelah itu dia memberikannya kepada polisi."