Sakit Keras, Pria di Malang Gantung Diri Gunakan Jarit
Sugeng, 75 tahun, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin, 7 Januari 2019. Pria asal Kabupaten Lampung Tengah, Lampung ini diduga bunuh diri menggunakan jarit atau kain yang biasa digunakan sebagai kelengkapan pakaian tradisional Jawa.
Humas Polres Malang, Ipda Eka Yuliandri Aska mengatakan awalnya korban ditemukan tewas oleh sang cucu, Muriyana, 16 tahun, sekitar pukul 05.00 WIB. Muriyana saat bangun tidur menemukan kakeknya tewas bunuh gantung diri. "Sewaktu bangun tidur, saksi (Muriyana) membuka pintu depan rumah yang tidak terkunci dan melihat korban dalam posisi jongkok menggantung bertali jarit warna coklat," katanya kepada awak media. Selanjutnya, Muriyana langsung memberitahukan ibunya, Wariyani, 43 tahun. Oleh ibunya, peristiwa itu kemudian dilaporkan ke pejabat desa setempat dan kepolisian. "Polsek selanjutnya melakukan cek TKP dari posisi ujung tali diikat ke bambu penyangga teras ke leher dengan tinggi sekitar 57 centimeter dan jarak ke tanah 1,5 meter," bebernya.
Setelah dilakukan pemeriksaan gabungan antara Unit Identifikasi Polres Malang, Unit Reskrim Polsek Bululawang dan dokter Puskesmas Bululawang di TKP, ditemukan tanda-tanda pada kemaluan korban yakni keluar air sperma. Selain itu, pada dubur korban keluar kotoran serta tidak terdapat luka-luka pada tubuh korban. "Keluarga korban menolak korban dilakukan visum. Korban meninggal gantung diri karena frustasi penyakitnya tidak kunjung sembuh serta tidak akan menuntut siapapun dikemudian hari," terangnya.
Aska menjelaskan berdasarkan keterangan anak korban, diketahui korban tinggal di Lampung sebagai transmigran. Pria yang berprofesi sebagai petani itu baru kembali ke Malang pada 4 Desember 2018 lalu. "Korban pulang sendirian dengan keadaan sakit pipi bengkak dan hidung sering keluar darah. Sudah di bawa ke dokter, korban punya penyakit darah tinggi," ungkapnya. Selain itu, selama beberapa hari tinggal di rumah anaknya, korban diketahui sempat beberapa kali pergi tanpa pamit karena penyakitnya tak kunujung sembuh. Namun akhirnya korban berhasil ditemukan pihak keluarga untuk diajak pulang. (umr)