Sakit Flu, Paus Absen Ibadah Lenten Pertama Kali Sejak 1950
Paus Franciskus mengumumkan untuk absen dalam ibadah Lenten dengan petugas senior di Vatikan karena menderita flu. Pengumuman itu disampaikan di tengah wabah virus corona yang sedang menjangkit di Italia. Absennya Sri Paus dalam ibadah Lenten menjadi yang pertama sejak tahun 1950.
Pengumuman Paus Franciskus dikeluarkan pada Mingu 1 Maret 2020 pagi, di saat terakhir menjelang ibadah Lenten dilakukan, pada Minggu sore. Pengumuman itu membuat keresahan atas kesehatan Paus berusia 83 tahun, sejak ia terpilih di tahun 2013 lalu.
“Sayangnya flu membuat saya tak bisa mengikuti ibadah tahun ini. Saya akan mengikuti meditasi dari sini,’ kata Paus merujuk pada tempat tinggalnya yang sederhana, sebuah guest house milik Vatikan di Santa Marta.
Paus membacakan pengumuman dengan beberapa kali batuk, dan suara yang sengau layaknya orang yang sedang mengalami gangguan pernapasan di hidung.
Diketahui, Paus asal Argentina itu hanya memiliki satu paru-paru. Satu bagian lainnya diangkat ketika Paus berusia muda, sekitar 20 tahunan, di Buenos Aires, akibat sebuah kondisi kesehatan.
Laman Il Sismografo yang memberikan informasi seputar agenda gereja, menyebut jika terakhir kali Paus absen dalam ibadah Lenten adalah di tahun 1950.
Sakitnya Paus di tengah wabah virus corona membuat juru bicaranya, Matteo Bruni, membuat bantahan tentang spekulasi jika Paus terinfeksi virus corona.
“Tidak ada bukti yang mengarah ke diagnosis atau apa pun, namun hanya gejala yang ringan saja,” katanya.
Sejumlah orang di St Peter mendengar jika Paus menggunakan masker bedah.
Italia sendiri telah melaporkan terdapat 1.100 kasus yang merebak sejak 20 Februari 2020, dan dengan korban meninggal mencapai 29 orang, diterjemahkan dari Reuters.