Saipul Jamil Bebas Narkoba, Asisten Transaksi di Kali Angke
Pedangdut Saipul Jamil akhirnya bisa bernapas lega. Ia terbukti bebas narkoba. Hasil tes urinenya negatif narkoba. Ia juga tak terlibat transaksi narkoba yang dilakukan oleh asisten sekaligus sopirnya, Steven.
Saipul Jamil dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat didampingi kuasa hukum dan Kapolres Kombes M Syahduddi, Sabtu 6 Januari 2024, awalnya menduga hendak dirampok di siang bolong dan dibunuh oleh kawanan begal.
Meski petugas sudah mengaku sebagai aparat kepolisian, Saipul Jamil tetap tak percaya karena merasa tak punya salah apa-apa. Di luar dugaannya, ternyata yang menjadi target polisi adalah Steven.
"Asisten sekaligus drivernya itu bernama S (Steven) itu melakukan transaksi jual beli narkoba tanpa sepengetahuan Bang Ipul (Saipul Jamil)," ujar Kapolres.
"Saya mohon maaf sempat bicara kasar karena saya enggak kabur, tapi mau ke kantor polisi. Saya enggak percaya meskipun yang gedor-gedor mobil ngakunya polisi," ungkap Saipul Jamil.
Pria berusia 42 tahun itu mengatakan, Steven sempat meminta mampir ke rumah ibunya. Lokasinya di Kedaung Kali Angke, Cengkareng , Jakarta Barat, Jumat 5 Januari 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.
Saipul Jamil tak mengetahui lokasinya karena Steven masuk gang dan berjalan kaki. Sedangkan Saipul Jamil menunggu di masjid sambil parkir mobil.
"Dengar dia bilang mau mampir ke ibu anter panci, saya terenyuh. Saya anter lalu dia turun. Gangnya gak bisa dilewati mobil. Saya sebenarnya juga bingung anter panci aja kok lama. Nggak tahunya mungkin itu (ada transaksi narkoba)," jelas mantan suami pedangdut Dewi Persik itu.
Petugas kepolisian yang mendapatkan laporan masyarakat perihal transaksi narkoba pun mengejar dari Kedaung Kali Angke hingga akhirnya sampai Jalan Daan Mogot, dekat halte busway Jelambar, Jakarta Barat.
Hingga beredar video viral penangkapan Saipul Jamil. Ia yang syok menolak dibawa petugas kepolisian. Mobilnya yang masuk jalur busway pun membuat perjalanan angkutan umum itu pun terhambat.
Teriakan Saipul Jamil dan kedatangan petugas kepolisian juga menarik perhatian pengguna jalan. Mereka ikut mengabadikan momen penangkapan sang pedangdut di jalur busway.
"Saya bangga petugas Polsek Tambora dan Polres Jakarta Barat yang sigap dengan masalah narkoba ini. Dengan kejadian ini akhirnya saya bisa tahu asisten saya terlibat," ujarnya.
"Saya berteriak histeris itu karena merasa akan dibunuh saja. Alhamdulillah sejak kecil hingga umur yang sekarang tidak pernah menyentuh apalagi pakai narkoba," tutur pria kelahiran 31 Juli 1980 ini.