Sail Sabang 2017 Kian Memesona dengan Hadirnya Bima Suci
MADRID: Sail Sabang 2017 bakal digelar 28 November 2017 mendatang. Dukungan pun terus mengalir deras. Tak hanya dengan tambahan flight langsung ke Sabang seperti yang dilakukan Prima Air dari Langkawi, kapal baru kebanggaan bangsa Indonesia, KRI Bima Suci pun siap tampil di event tersebut.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol, Yuli Mumpuni, mengatakan, Kapal Bima Suci (pengganti KRI Dewa Ruci) akan masuk Surabaya pada 24 November.
"Rencana akan ikut meramaikan Sail Sabang. Ini kapal keren betul. Kapal Layar Tiang Tinggi Pelatihan terbesar dan tercanggih di dunia," ujar Yuli Mumpuni.
KBRI Madrid memfasilitasi momen historis ini dan menyiapkan berbagai kebutuhan untuk peluncuran Bima Suci di Dermaga Pelabuhan Vigo, Spanyol, 12 September lalu. Diluncurkannya KRI Bima Suci merupakan satu upaya mendukung terwujudnya visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sail Sabang 2017 akan digelar di Sabang (Pulau Weh), Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 28 November - 5 Desember 2017. Penyelenggaraan Sail Sabang 2017 akan difokuskan di empat tempat yaitu Teluk Sabang, Sabang Fair, Gapang Resort, dan Titik 0. Untuk puncak acara akan diselenggarakan di Pasiran, Teluk Sabang yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
"Semoga Bapak Presiden berkenan untuk naik dan meninjau ke ruang kelas Taruna di KRI Bima Suci ini," tambah Duta Besar yang juga Perwakilan Tetap RI di UNWTO, organisasi pariwisata dunia PBB.
Kapal layar latih pengganti Kapal Legendaris KRI Dewaruci ini diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P. Peresmian tersebut menandai resminya KRI Bima Suci masuk ke dalam jajaran TNI AL sebagai Kapal Layar Latih Akademi Angkatan Laut (AAL).
Peresmian diawali dengan laporan kesiapan oleh Dansatgas Yekda Kapal Layar Latih Laksamana Pertama TNI Sutarmono, M. Si. Han., dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima, serta pemberian nama dan penandatanganan prasasti KRI Bima Suci oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny. Endah Ade Supandi.
Sebagai puncak acara peresmian, dilaksanakan upacara kemiliteran di Dermaga Vigo. Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., bertindak selaku inspektur upacara. Secara simbolis menekan sirine sebagai tanda peresmian dan bendera Merah Putih berkibar di kapal tersebut.
Kasal juga mengukuhkan Letkol Laut (P) Widyatmoko Baruno Aji sebagai komandan pertama KRI Bima Suci, sekaligus merupakan Komandan Satgas Penyeberangan dan KJK 2017 yang akan membawa kapal ini tiba di tanah air.
Kapal layar tiang tinggi ini, memiliki ukuran panjang totalnya 111,20 meter, lebar 13,65 meter, kedalaman draft 5,95 meter, dan tinggi maksimal tiang layar 49 meter dari permukaan dek atas. Kapal kelas Bark (Barque) tiga tiang itu memiliki 26 layar dengan luas keseluruhan layar 3.352 meter persegi. Ketinggian dek utamanya 9,20 meter dari permukaan laut.
Keistimewaan KRI Bima Suci terletak pada instrumen navigasi pelayarannya yang lebih canggih, instrumen pemurnian air laut menjadi air tawar, hingga alat komunikasi dan data digitalnya.
Menpar Arief Yahya menyebutkan, Sail Sabang 2017 nanti endingnya adalah menghidupkan sisi bisnis wisata bahari, dengan yacht dari Langkawi-Phuket-Sabang. Kemenpar sudah menandatangani MoU dengan dua negara itu, Thailand dan Malaysia. Mereka juga sangat happy ketika mendengar penjelasan Menteri Asli Banyuwangi saat kunker ke Phuket dan Bangkok lalu.
Jika regata atau jalur Phuket-Langkawi-Sabang ini hidup, maka akan banyak yachters yang akan mampir ke Sabang. Marina di Sabang akan lebih hidup. "Hadirnya KRI Bima Suci itu cukup memberi tambahan atraksi baru di Sail Sabang 2017," ungkap Menpar Arief Yahya.(*)