Sahabat Qu-Tahfidzul Qur’an, Kompetisi Inovasi Layanan Publik
Inovasi Sahabat Qu (Madrasah Hebat Bermartabat dengan Tahfidzul Qur’an), menjadi wakil Kementerian Agama dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2021. Ajang yang digelar Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini sudah memasuki tahap presentasi.
Program Tahfidzul Qur'an yang diberi nama 'Sahabat Qu ini dikembangkan oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung. Program ini mensinergikan pengembangkan kurikulum madrasah yang dapat memotivasi semua pemangku kepentingan madrasah di seluruh Wilayah Provinsi Lampung untuk membangun keunggulan kompetensi siswa dalam tahfidzul Qur’an secara masif.
Pengembangan program ini didukung oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas yang ikut menyaksikan presentasi Kepala Kanwil Kemenag Lampung secara virtual di hadapan perwakilan Tim Kemenpan-RB dan tim juri inovasi pelayanan publik tahun 2021. Ikut mendampingi Menag, sejumlah pejabat eselon I dan II Kementerian Agama.
Pengembangan Program Kemenag
"Saya berkomitmen, keberhasilan program ini akan disebarluaskan untuk dikembangkan pada provinsi lainnya," kata Menag Yaqut saat memberikan sambutan melalui zoom pada tahapan wawancara dan presentasi Kompetisi Inovasi Layanan Publik tahun 2021, dikutip Selasa 29 Juni 2021.
Menag Yaqut menjelaskan, Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum di Madrasah memberikan ruang kreativitas dan inovasi untuk mengoptimalkan nilai keunggulan maupun kekhasan madrasah.
"Melalui KMA 184 Tahun 2019 ini, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung telah mampu menangkap peluang yang ada dengan mewujudkan program inovasi, yaitu Program Tahfizhul Qur'an yang diberi nama 'Sahabat Qu," kata Menag Yaqut.
Membangun Keunggulan Kompetensi Tahfizhul Qur’an
Bagi Menag, usaha Kanwil Kemenag Provinsi Lampung telah mampu mensinergikan pengembangan kurikulum madrasah untuk membangun keunggulan kompetensi siswa dalam Tahfizhul Qur’an secara masif, sekaligus menciptakan keunggulan lainnya dalam bidang sains, teknologi, dan penguatan karakter siswa. Inovasi ini penting sebagai usaha mempersiapkan siswa madrasah menjadi generasi rahmatan lil alamin di masa depan.
"Kementerian Agama mendukung dan siap memperkuat Program Tahfizhul Quran ini melalui penyediaan payung regulasi yang merangsang inovasi, dukungan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang memberdayakan madrasah, serta pembinaan yang berkelanjutan untuk memastikan pengelolaan mutu madrasah berjalan tanpa batas waktu," tegas Gus Menag.
Implementasi Program
Menag Yaqut berharap, inovasi Sahabat Qu ini menjadi contoh implementasi nyata pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang menjadi target utama bangsa menuju Indonesia maju.
"Saya bangga dan berterima kasih kepada semua pihak atas prestasi ini. Terlebih lagi pada masa pandemi seperti saat ini, masih dapat mengukir prestasi untuk bangsa. Mari terus kita berikan inspirasi bagi kemajuan dunia pendidikan Indonesia," pesan Menag Yaqut.
"Sukses untuk kita semua. Salam sehat dan bahagia. Tetap jaga Protokol Kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas)," tuturnya.