Sahabat Bela Gaya Syiar dan Bercanda Gus Miftah, Viral Penjual Es Teh
Gus Miftah viral lagi karena video singkat yang diunggah ke media sosial. Kali ini, dia terekam mengumpat ke penjual es teh bakulan yang hadir di pengajian yang digelar di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Magelang, Jawa Tengah.
Dalam video tampak Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu duduk di atas sebuah panggung. Dia seperti sedang memberikan tausiyah. Lalu di salah satu momen, seperti yang terekam dan viral, dia berteriak ke pedagang es teh.
"Es tehmu sik akeh (masih banyak) nggak? Masih? Yaudah dijual lah gob***," ceplosnya diikuti suara tawa dari orang-orang di sekelilingnya.
Ketika kamera beralih ke pedagang es teh keliling tersebut, terlihat perubahan ekspresi dari wajahnya. Ia tampak menyunggi dagangannya di atas kepala. Ada lima gelas es teh di gelas plastik dan beberapa botol air mineral.
Gus Miftah Minta Maaf
Gus Miftah langsung menyampaikan permintaan maaf menanggapi video viralnya. Ia mengakui kekhilafannya. Ia juga meminta maaf kepada penjual es yang ia olok-olok di depan publik.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Miftah Maulana Habiburrahman, menanggapi yang viral hari ini yang pertama dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya," tuturnya.
"Saya memang sering bercanda dengan siapapun, maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," sambungnya.
"Kemudian yang kedua, saya meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini yang merasa terganggu dengan saya. Yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan, untuk itu saya minta maaf," demikian penjelasannya.
Kasus ini membuat Gus Miftah segera introspeksi diri dan akan lebih berhati-hati lagi dalam berbicara di depan publik. "Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat," ungkap dia.
Gus Miftah juga mengaku telah mendapatkan teguran dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indrawijaya.
"Saya juga sudah ditegur oleh bapak Seskab yang hari ini berada di Depag (Departemen Agama) untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum. Terima kasih," tutupnya.
Borong Dagangan Asongan
Bersamaan dengan viralnya video tersebut, akun Instagram @pengajiangusmiftah langsung membagikan momen ketika tokoh agama itu sedang melariskan sejumlah barang dagangan yang ada di acara kajiannya.
Ada video yang memperlihatkan istrinya, Ning Astuti memborong jajanan pedagang asongan. Ia mengeluarkan uang ratusan ribu Rupiah. Gus Miftah di sela-sela waktu ceramahnya malah memanggil beberapa pedagang asongan yang berkeliling di area pengajian.
Di sisi lain, pedagang es teh yang disebut gob*** itu bernama Sunaji. Ia mendapatkan donasi dari para dermawan online.
Klarifikasi Kuasa Hukum dan Sahabat Gus Miftah
Herdian Saksono selaku kuasa hukum Gus Miftah mengatakan, apa yang dilakukan pemilik nama lengkap KH Miftah Maulana Habiburrahman itu, hanyalah gaya syiar saja, bukan hal yang benar-benar dimaksudkan untuk menghardik.
"Itulah guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar, dalam penyampaian sebuah cerita, yang dimaknai dengan pertanda-pertanda yang menurut Gus (Miftah) itu merupakan intermezo dan menarik perhatian khayalak ramai," jelasnya dalam rekaman video.
Rekan Gus Mitfah, Gus Yusuf Chudhory juga memberikan pembelaannya. Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Magelang yang hadir dalam kajian itu merasa tidak ada maksud kasar dari pemuka agama tersebut.
"Saya waktu itu melihat, itu spontan. Bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan bakul, dengan jamaah. Ya guyonan biasa. Jadi itu ya wajar-wajar saja," jelasnya.
"Toh Gus Miftah juga sering borong bakul-bakul es seperti itu, ngelarisi jajanan-jajanan punya jamaahnya. Jadi tolong jangan dipotong videonya. Kalau bisa, datang langsung ke majelisnya agar paham cara beliau berinteraksi," tambah Gus Yusuf.
Senada, Zaidan Yahya yang turut hadir pada saat kejadian, memberikan klarifikasi dan pembelaan terhadap sikap sahabatnya. Menurutnya, Gus Miftah memiliki metode dakwah yang tidak biasa, di mana ia sering berbicara secara spontan tanpa merencanakan kata-katanya terlebih dahulu.
"Memang karakter dakwah Gus Miftah seperti itu. Kalau saya mau menyalahkan, bukan kapasitas saya. Memang karakternya Gus Miftah seperti itu," ungkap Zaidan dalam sebuah video yang dibagikan melalui TikTok.
Zaidan juga menambahkan bahwa ucapan Gus Miftah tidak dimaksudkan dengan niat buruk. "Beliau memang kalau memberikan kalimat-kalimat seperti itu tuh kalimat spontan. Jadi, bukan kalimat yang disengaja," tambahnya.
Gus Miftah hanya Bercanda saat Toyor Kepala Istri
Di tengah kontroversi yang sedang dihadapinya terkait perkataan kasar kepada seorang pedagang es teh di acara pengajian, video lawas Gus Miftah menggoyangkan hingga menoyor kepala istri kembali disinggung netizen.
Dalam video yang viral pada Oktober lalu tersebut, Gus Miftah terlihat asyik berjoget di tempat duduk sambil memegang dan menggoyangkan kepala istrinya dengan cukup keras.
Bahkan, Gus Miftah tampak menoyor atau mendorong kepala istrinya sembari tertawa. Ning Astuti sampai membetulkan hijabnya yang miring. Kejadiannya saat ulang tahun ponpes milik Gus Miftah, Ora Aji di Sleman.
Gus Miftah menegaskan hal tersebut sekadar penggiringan opini belaka yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
"Mudah-mudahan yang nge-framing bisa sadar diri, bahwa apa yang kalian lakukan itu jelas merupakan sesuatu yang tidak baik, bisa jadi itu fitnah, bisa jadi itu pembunuhan karakter," tandas pendakwah berusia 43 tahun ini.
Gus Miftah menjelaskan, dirinya memegang kepala sang istri lantaran merasa gemas. Pria kelahiran 5 Agustus 1981 ini juga menyebut hal itu sudah biasa dilakukan keduanya.
"Toyor apaan? Aslinya kan biasa, gemas sama istri. Coba kalian menggambarkan rasa gemas sama pasangan itu seperti apa? Misalnya lagi di mobil gini-gini lagi kan biasalah," ucapnya membela diri.
Advertisement