Safari Ramadan, Pj. Gubernur Jatim Beri Santunan 1.000 Anak Yatim
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) melakukan Safari Ramadan di Gedung Convention Hall Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri, pada Sabtu, 30 Maret 2024 sore.
Dalam kesempatan ini, secara khusus Pj. Gubernur Adhy menyerahkan santunan kepada 1.000 anak yatim. Selain itu, ia juga memberikan bantuan sosial (bansos) dan zakat produktif untuk masyarakat.
Rincian bantuan sosial tersebut, PKH Plus secara simbolis kepada 5 penerima manfaat lansia, masing-masing sebesar Rp500 ribu per triwulan, pendamping PKH Plus secara simbolis 5 orang, masing-masing Rp900 ribu per triwulan.
Selain itu juga diberikan tali asih TKSK secara simbolis kepada 5 orang sebesar Rp1,5 juta per triwulan, dan tali asih Tagana secara simbolis kepada 5 orang yang masing-masing menerima Rp750 ribu per triwulan.
Tidak hanya itu, dalam safari Ramadan kali ini juga diberikan apresiasi pada 5 seniman berupa uang senilai Rp500 ribu dan 5 juru pelihara cagar budaya berupa uang senilai Rp1.750.000, serta zakat produktif untuk 25 pelaku usaha ultra mikro.
Pj. Gubernur Adhy mengatakan, berbagai skema bantuan rangkaian safari Ramadan yang digelar sejak awal Ramadan di beberapa kabupaten dan kota merupakan wujud semangat dari para penyalur zakat yang sadar akan kewajiban membayar zakat, yang kemudian diserahkan dan dikelola Baznas.
Hasilnya, kata dia, zakat tersebut dikumpulkan dan dikelola untuk para mustahik yang benar-benar membutuhkan, dan memiliki dampak bagi keberlangsungan masyarakat.
"Zakat yang disalurkan ke Baznas sangat berdampak dalam meringankan beban masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Mari kita bersama-sama saling menguatkan, merangkul dan meningkatkan kepedulian kepada sesama. Sehingga bisa berdampak langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jatim," kata Adhy.
Bantalan Sosial
Tidak hanya disalurkan untuk anak yatim, Adhy mengaku bansos yang disalurkan kali ini juga menjadi bantalan sosial kepada penerima manfaat. Termasuk apresiasi kepada pilar-pilar sosial meliputi Tagana, TKSK, Pendamping PKH Plus sebagai wujud kontribusi yang sangat besar dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan di Jatim.
"Mereka bekerja secara tulus ikhlas untuk membantu masyarakat, utamanya dalam hal kemanusiaan. Semoga bantuan yang kami berikan mampu meringankan beban kebutuhan hidup," tuturnya.
Lebih lanjut, apresiasi kepada para juru pelihara cagar budaya merupakan bentuk silaturahmi dan wujud terima kasih kepada mereka yang sudah menjaga, melindungi dan menghidupkan budaya.
"Kediri banyak situs budaya. Maka apresiasi yang diberikan bisa menjadi motivasi agar kebudayaan di Jatim khususnya di Kabupaten Kediri terus terjaga dan lestari," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak khususnya Baznas. Ia berharap ke depan Baznas menjangkau cakupan LAZ yang lebih luas sehingga berdampak kepada masyarakat. "Semoga ke depan semakin meningkat," ujarnya.
Sebelumnya, Pj. Gubernur Jatim meninjau pasar murah bahan pokok di Balai Desa Wonojoyo Kec. Gurah Kab. Kediri. Beberapa harga bapok di pasar murah ini sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Kabupaten Kediri, atau di bawahnya. Pasar murah ini merupakan upaya untuk memastikan kestabilan harga dan menjamin daya beli masyarakat.
Terpantau, harga beras medium di pasar murah senilai Rp10.400/kg dengan ketersediaan 10 ton. Harga di Kabupaten Kediri sendiri sebesar Rp12.633/kg dengan HET Rp 10.900/kg. Jumlah penerima 1.000 orang dan masing-masing orang maksimal membeli 10 kg.
Selain beras, juga terdapat Minyakita yang dijual dengan harga Rp14.000/liter. Harga ini sesuai dengan HET di Kabupaten Kediri, di mana masih ada temuan penjualan Minyakita di atas HET sebesar Rp14.500/liter. Jumlah penerima 300 orang dan masing-masing orang maksimal membeli 1 liter.
Gula pasir di pasar murah ini dijual dengan harga Rp16.000/kg sesuai dengan HET. Masih terdapat temuan di mana gula dijual dengan harga Rp16.833/kg. Pembelian gula diperuntukkan bagi 100 orang pembeli dan masing-masing mendapat maksimal 1 kg.
Yang terakhir, telur ayam ras seharga Rp25.000/kg yang berada jauh di bawah HET sebesar Rp27.000/kg. Di Kabupaten Kediri, telur ini dijual seharga Rp26.500/kg, HET Rp27.000/kg. Maksimal pembelian adalah 1 kg per orang, untuk 100 orang penerima.
Pj. Gubernur Adhy juga memberikan perhatian khusus dengan membagikan beras medium 10 kg kepada para lansia dan janda.