Safari Politik di Lirboyo dan Ploso, Ini Pesan Ma’ruf Amin
KH Ma’ruf Amin, Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan kunjungan ke sejumlah pondok pesantren di Kediri. Di antaranya di Pesantren Lirboyo dan Pesantren Al-Falah Ploso, Senin 3 September. Ini merupakan rangkaian kunjungannya ke sejumlah tokoh di Jawa Timur, menyusul pencaloannya sebagai cawapres, digandeng capres petahana Joko Widodo.
Dalam pesannya, Kiai Ma’ruf Amin mengingatkan pentingnya menunaikan kewajiban agama dalam konteks kemasyarakat. Yakni, kewajiban untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara luas yang menjadi tanggung jawab para pemimpin umat.
“Di antara kewajiban kolektif (fardhu kifayah) bagi muslim adalah mengupayakan pengurangan kemiskinan.” Demikian Prof. Dr. KH. Ma’ru Amin di hadapan para santri Ponpes Ploso Kediri, Senin 3 September.
"Saya bersedia menerima dan menjalankan amanah ini demi menjaga keutuhan bangsa, kedamaian untuk semua dan membangun ekonomi keumatan," kata Kiai Ma`ruf Amin.
Dalam pantauan ngopibareng.id, hari ini Kiai Ma'ruf Amin melakukan serangkaian kunjungan di Jawa Timur. Selain di Kediri, juga mengadakan pertemuan di sejumlah lokasi seperti di Gresik, Surabaya dan sejumlah tempat lainnya.
Menanggapi pencalonannya dalam Pilpres 2019, para kiai dan ulama pesantren memberikan tanggapannya dengan hati-hati.
“Semoga diberi kemudahan dan berhasil, serta dapat mengemban amanah dengan baik,” demikian doa dukungan KH. Nurul Huda Djazuli dari Ploso Kediri.
Dalam pertemuan tersebut, tampak KH. Zamzani Mahrus, A. Muhaimin Iskandar Ketum PKB, KH. Anwar Mansur Pengusuh Ponpes Lirboyo Kediri sekaligus Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Iskandar Pengasuh Ponpes AL-Amin Ngasinan Kediri dan Robikin Emhas Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU.
Pada bagian lain, KH Ma`ruf Amin mengatakan, kesediaannya menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019, demi menjaga keutuhan bangsa.
"Saya bersedia menerima dan menjalankan amanah ini demi menjaga keutuhan bangsa, kedamaian untuk semua dan membangun ekonomi keumatan," kata Kiai Ma`ruf Amin.
Kiai Ma`ruf pun ingin memanfaatkan peluang itu untuk membangun karakter budaya bangsa yang bertumpu pada pembangunan akhlak.
"Saya bersyukur. Allah SWT memilih saya. Ini di luar dugaan," kata ketua umum (nonaktif) Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Kiai Ma`ruf Amin menyatakan, penunjukan dirinya sebagai cawapres pendamping Joko Widodo merupakan penghargaan kepada ulama.
"Pilihan ini bukan semata-mata karena saya pribadi, tapi ini merupakan penghargaan terhadap ulama, terhadap Nahdlatul Ulama. Ini berarti Pak Jokowi menghargai NU, menghargai ulama," katanya.
"Tentu ini harus dibalas dengan membantu dan mendukung beliau," imbuhnya. (adi)