Saatnya Jihad Bebas Stunting, Ini Tekad Nasyiatul Aisyiyah
Permasalahan penderita stunting di Indonesia meningkat tajam hingga 37,2% dan merupakan mendapatkan peringkat 3 di Asia Tenggara. Hal itu disebabkan banyak factor. Di antaranya, gizi buruk ketika ibu hamil dan ketika 1000 hari kelahiran bayi.
Nasyiatul Aisyiyah (NA) bersama IMA World Health bekerjasama dalam gerakan bebas stunting.
“Nasyiatul Aisyiyah bekerjasama dalam pengentasan stunting di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat dan Advokasi Nasional,” terang Ketua Umum Pimpinan Pusat NA Diyah Puspitarini, dikutip ngopibareng.id, Rabu (15/11/2017).
Diyah juga mengatakan upaya pensinergitasan antara NA dan Muhammadiyah, Aisyiyah dan ortom dilakukan dalam kajian-kajian yang tematik.
Sebelumnya, pada Selasa (14/11/2017) Diyah berkesempatan memaparkan program bebas stunting yang sudah berjalan di NA dalam diskusi lintas iman zero stunting di Hotel Arya Duta Jakarta. Turut hadir dalam acara tersebut tokoh keagamaan Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Diyah menyampaikan, program kampanye bebas stunting Nasyiah yang baru berjalan 5 bulan mendapatkan sambutan yang luar biasa di Muhammadiyah. Bahkan dalam hal ini NA bekerja sama dengan Majelis Tarjih PP Muhammadiyah untuk turut berpartisipasi memberikan masukan dalam fiqih anak terkait dengan stunting.
“Nasyiah mengajak gerakan bebas stunting menjadi jihad bersama sebagai bentuk kepedulian akan generasi penerus bangsa. Peduli dan mencegah stunting sama dengan membangun generasi yang baik untuk pemimpin masa depan,”pungkas Diyah, dilansir situs muhammadiyah.or.id. (adi)
Advertisement