Saat Timnas Prancis Mendapat Seruan Panggil Benzema
Ditangguhkannya penganugerahan Ballon d’Or dan Piala Eropa ke tahun depan memberi kesempatan bagi Karim Benzema untuk bersaing di kedua ajang tersebut. Maklum, dengan penampilan impresifnya bersama Real Madrid di sepanjang musim 2019/2020, rasanya sulit mengesampingkan nama striker Prancis ini.
Benzema sendiri telah menyita perhatian sejumlah surat kabar di Prancis. Mereka memuji dan menyejajarkan Benzema dengan para pemain top dunia lainnya. Ini wajar, mengingat aksi gemilang sang pemain selama mengantarkan Los Blancos menjuarai La Liga musim ini.
Setelah ditinggalkan Cristiano Ronaldo awal musim 2018, Benzema menjadi tumpuan utama di sektor depan Madrid. Musim ini Benzema lebih menggila, ia mencetak 21 gol. Dia juga berkontribusi besar terhadap setiap kemenangan Los Merengues melalui assist yang ia berikan.
Maka tak heran jika seruan agar Timnas Prancis memanggil sang pemain setelah lima tahun lamanya diasingkan menyusul kontroversi sang pemain beberapa tahun silam.
Tanpa Benzema, performa Timnas Prancis memang tak terganggu. Di bawah asuhan Didier Deschamps, mereka berhasil menyabet gelar Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Krosia di final. Namun, seiring dengan mengilapnya penampilan Benzema, kritikan datang lebih deras.
Tak sedikit yang meminta Deschamps mengembalikan posisi Benzema di Timnas Prancis. Apalagi tugas Prancis ke depan dipastikan lebih berat karena saat ini mereka menjadi incaran tim lain untuk dikalahkan.
Media olahraga terbesar di Prancis, L’Equipe bahkan menyangjung sang pemain dengan memasang fotonya di halaman depan. Hanya saja, keraguan Benzema bakal kembali ke Timnas setelah masa pengasingannya yang cukup lama tak kalah kuat.
Banyak orang tak memahami alasan Benzema tak juga mendapat pengampunan setelah apa yang telah ia lewati dan buktikan. Karena bagi mereka Benzema hanya manusia biasa yang punya alpa. Sehingga tak layak ia mendapatkan hukuman melebihi batas seperti yang ia terima saat ini.