Saat Tepat Pamer Kewewahan, Tiga Lelucon yang Menghebohkan
Fenomena sosial belakangan menunjukan pamer kekayaan yang khas keluarga pejabat. Hidup mewah, praktik korupsi, dan nalar kemewahan lainnya mudah kita saksikan dalam sehari-hari.
Yang lebih mudah di televisi dan media sosial. Para pesohor, penggede negara, kerap sekali istri-istri dan anak-anak mereka memamerkan tas mahal, sepatu malah, jam tangan mewah, dan kehidupan mewah lainnya. Itulah yang membikin warganet usil dan komentar nyinyir.
Ah, daripada kita nyinyir soal mereka yang sok pamer kekayaan, lebih baik kita membaca humor saja. Humor tentang kemewahan dan hidup mewah.
1. Melihat Perhiasan Mewah
Seorang perempuan berjalan ke toko perhiasan mewah. Dia melihat-lihat, menemukan gelang berlian yang indah dan berjalan mendekat untuk melihatnya.
Saat membungkuk untuk melihat lebih dekat, secara dia tidak sengaja kentut. Sangat malu, dia melihat sekeliling dengan gugup untuk melihat apakah ada yang memperhatikan kecelakaan kecilnya itu. Dia berharap agar seorang wiraniaga tidak muncul.
Ketika dia berbalik, mimpi terburuknya terwujud. Dalam bentuk wiraniaga yang berdiri tepat di belakangnya.
Dengan wajah tenang dan menunjukkan profesionalitas sepenuhnya, si wiraniaga menyapa perempuan itu dengan salam hangat, "Selamat siang, Ibu. Bagaimana kami dapat membantu Anda hari ini?"
Sangat tidak nyaman. Tetapi dia berharap bahwa wiraniaga mungkin tidak ada di sana pada saat "kecelakaan kecilnya". Dia bertanya, "Mas, berapa harga gelang cantik ini?"
Dia menjawab, "Ibu, jika hanya dengan melihatnya saja Anda kentut, maka Anda akan berak ketika saya memberi tahu Anda harganya."
2. Persaingan di Perumahan
Seorang makelar membeli kavling tanah di sebuah perumahan, tepat di sebelah rumah seorang dokter. Dia membayar developer dan kemudian membangun rumah yang sama persis. Ketika rumah itu selesai, si makelar datang pergi ke depan rumah dokter dan berteriak, "Dokter, dokter!"
"Ada apa?" kata dokter.
"Yah, mungkin kamu tidak menyukaiku. Tetapi kita sama karena kita memiliki rumah yang sama!"
"Tak mungkin," kata dokter. "Karena kita tidak memiliki perabotan yang sama..."
Makelar itu marah. Lalu dia memesan perabot yang sama dan dia datang ke rumah dokter itu lagi.
"Dokter, dokter! Kita punya rumah yang sama, perabotan yang sama, berarti kita juga sama!"
"Apa yang kamu katakan? Apakah kita memiliki mobil yang sama?" kata dokter, sambil menunjukkan Mercedes mewahnya di garasi.
Marah, si pria makelar ini membeli Merceds yang sama persis dan kembali ke rumah dokter itu.
"Dokter, dokter!"
"Apa yang kamu inginkan lagi ya?" kata dokter.
"Aku lebih baik dari pada kamu!"
"Kenapa itu ya?" kata dokter.
"Kita memiliki rumah yang sama, perabotan dan mobil yang sama, kan?" kata makelar itu.
"Aku setuju. Tapi apakah ini membuatmu lebih baik dari aku?" kata dokter.
"Karena aku punya tetangga dokter, dan kamu punya tetangga makelar".
Hahaha!"
3. Kelebihan Orang Gendut
Kesuburan badan seseorang dalam kelakar umumnya, karena faktor sejahtera dalam hidup. Ia pun hidup mewah dan berlebih. Berbahagialah bagi orang yang badannya gendut, karena memiliki banyak kelebihan.
1. Orang gendut dosanya lebih sedikit. Jarang orang gendut yang jadi maling, karena mereka sadar gampang ketangkap.
2. Orang gendut rata-rata lebih kaya daripada orang kurus. Lihat bos-bos, konglomerat, mafioso, dll. Mana ada yang kurus? Besarnya lingkar pinggang mereka menandakan tingkat kesuksesan hidup mereka.
3. Orang gendut mempunyai tingkat kebisingan yang rendah: orang kurus ketika nubruk tembok akan menghasil suara "Braaakkkkk!!!" Sedangkan orang gendut hanya menimbulkan suara "Mmmbuugghh!"
4. Orang gendut punya suara indah: lihat penyanyi seriosa yang punya suara tenor dan sopran, rata-rata gendut kan? Contoh: Pavarroti.
5. Orang gendut menyejukkan dunia: Ketika upacara di tengah terik matahari, pasti orang kurus berlindung di balik bayangan orang gendut.
6. Orang gendut lebih disayang orang tua. Lihat saja balita gendut lebih disukai ketimbang yang ceking: "Aduh anak capa nie, koq endut banget..."
7. Orang gendut itu keren. Ketika orang gendut, botak lagi, keluar dari sedan mewah, pasti langsung dikira juragan. Tapi kalo orang kurus yang keluar dari sedan mewah, "Halah palingan supirnya..."
Berbahagialah bagi yang gendut... Buat yang mau diet, mikir dululah 1000 kali... Hidup gendut !!!