Tinjau Vaksinasi di Bali, Jokowi Sapa Penjual Kerajinan di Ubud
Usai meninjau vaksinasi massal di Puri Saren Agung, Kabupaten Gianyar, Selasa 16 Maret 2021, Presiden Joko Widodo beserta rombongan terbatas bergegas meninjau vaksinasi di tempat lain.
Di tengah perjalanan iring-iringan kendaraan, rombongan VVIP mendadak berhenti di Jalan Raya Mas, Ubud. Kejadian menimbulkan pertanyaan bagi anggota rombongan, apa yang terjadi. Ternyata, presiden hendak singgah di salah satu toko yang menjual sejumlah mebel dan kerajinan.
Ibu Yani sang pemilik toko pun mengaku terkejut dengan kedatangan Presiden Jokowi di tempatnya. Tokonya yang memang biasanya sepi terdampak pandemi, mendadak dipenuhi rombongan Kepala Negara. "Kaget banget. Tadi senang banget dapat lambaian tangan. Kami nggak menyangka beliau datang ke tempat kami," ujar Ibu Yani.
Menurut Ibu Yani, presiden sempat menanyakan bahan yang digunakan untuk membuat sebuah kerajinan. Ibu Yani pun berharap, pandemi Covid-19 bisa segera berakhir sehingga ekonomi bisa pulih kembali.
"Biar cepat pulih, tamu kami ke Bali," tandasnya.
Tak lama usai melihat-lihat sejumlah kerajinan, Presiden Jokowi pun kembali ke kendaraannya untuk melanjutkan perjalanan dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Bali ini.
Masyarakat yang sempat menyaksikan kejadian ini, sempat berbisik menayakan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. "Sudah lama ya Bapak Presiden tidak didampingi Ibu Iriana," bisik seorang ibu. "Iya sejak ada corona Ibu Presiden tidak pernah mengikuti kegiatan," jawab ibu yang lain.
Tidak ada yang bisa menjawab dari bisik-bisik tersebut karena rombongan presiden buru buru meninggalkan Ubud, yang banyak menjual karya seni, untuk menuruskan kunjungan kerja.
Presiden beserta rombongan direncanakan kembali ke Jakarta pada sore hari. Kepada pewarta, Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja di Bali, fokus meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang dipusatkan di Puri Saren Agung, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
"Saya ingin melihat proses berjalannya vaksinasi yang telah diberikan kepada para pelayan publik, tokoh-tokoh agama, juga sebagian di lingkungan masyarakat. Jadi dari setiap banjar (kesatuan masyarakat hukum di Bali), dari 13 banjar yang ada, ditunjuk 50 orang dan proses pada siang hari ini berjalan baik dan lancar," ujar Presiden.
Vaksinasi ini utamanya ditujukan bagi para pekerja publik khususnya pelaku industri pariwisata, pemuka agama, perwakilan budayawan, perwakilan pemuda, dan masyarakat setempat.
Tak hanya Kabupaten Gianyar, pelaksanaan vaksinasi massal ini juga dilakukan serentak di tujuh kabupaten dan satu kota lainnya, yakni Kabupaten Badung, Bangli, Buleleng, Jembrana, Karangasem, Klungkung, Tabanan, dan Kota Denpasar.
Advertisement