Saat Prabowo Sindir Prajurit TNI yang Berpolitik
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, menyindir para prajurit TNI yang kini masih aktif. Ia bahkan secara terang-terangan meminta agar para jenderal dan prajurit TNI aktif, yang terlibat politik, untuk sadar, dan kembali membela kepentingan rakyat.
Prabowo mengungkapkan hal itu, saat menjalani kampanye akbarnya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 31 Maret 2019.
"Adik-adikku para jenderal yang masih aktif, ingat sumpah kita, sumpah kita bahwa kita harus membela negara bangsa dan rakyat Indonesia," kata Prabowo di hadapan ribuan massa.
Mantan Danjen Kopassus itu menyebut, tugas utama TNI adalah membela negara, dan rakyatnya. Bukan malah mementingkan segelintir orang saja.
"Adik-adikku, kembali lah ke rakyatmu yang sejati, rakyatmu mendambakan engkau. Jangan lah kau membela orang perorangan," kata dia.
Ia juga mengingatkan, kekuatan yang sejati di bumi ini adalah kekuatan rakyat. Maka ia pun meminta para anggota TNI untuk tak melawan kehendak rakyat.
"Belalah rakyat, bangsa dan negara Indonesia. Karena percayalah, sejarah manusia mengajarkan tidak ada kekuatan di bumi ini yang bisa melawan kehendak rakyatnya," kata dia.
Setelah menyampaikan hal tersebut, Prabowo pun bercerita, baru-baru ini ia mengaku telah mendengar laporan, bahwa ada oknum pejabat yang meminta para prajurit TNI untuk membagi-bagikan sembako di sejumlah daerah.
Sembako itu menurut Prabowo adalah bentuk suap oknum tersebut kepada masyarakat, ntah untuk kepentingan dan keperluan apa.
"Ini ada cerita, jadi ada ini, ada pejabat tertentu, gak tau deh maksudnya apa, dia kumpulin anak buah, dia perintahkan anak buah, kau berangkat ke kota ini, bawa sembako ini bagi-bagi, dan ajak tokoh-tokoh masyarakat untuk memilih tertentu," kata dia.
Namun, kata Prabowo, saat para personil tersebut berangkat dan membagikan sembako. Keadaan dilapangan malah justru berbalik. Perintah yang diminta oleh oknum untuk mengarahkan dukungan ke calon tertentu, malah tak dilakukan para prajurit.
"Dia (prajurit) bagi-bagi sembako ke rakyat. Tapi dia bilang, jangan pilih foto yang itu. Ini cerita baru gue dengar," katanya.
Baginya, hal itu adalah bukti jika masih ada prajurit TNI yang berani berbuat jujur dan setia pada kebenaran.
"Karena mungkin dia (oknum) lupa, aku ini mantan panglima prajurit-prajurit itu, walaupun 20 tahun yang lalu, mereka masih inget Prabowo ini gak pernah nipu anak buahnya, Prabowo gak pernah curi dari rakyat, Prabowo gak oernah curi dari anak buah," ujar dia.
Di masa akhir kampanye, yang tinggal menunggu hitungan belasan hari saja, Prabowo pun mengaku ingin berpesan kepada para prajurit, setinggi apapaun pangkatnya, yang akan menang tetaplah rakyat.
"Maaf ya, bukan apa-apa ini cerita, jadi ya sudah, tinggal berapa hari. Saya ini kasian sama adik-adikku, jangan kau keliru, jangan kau melawan rakyatmu, kau pasti kalah, mau kau pakai berapa pun bintang di pundakmu," ujar Prabowo. (frd)