Saat PDIP dengan Jokowi Berjarak, Pertemuan Prabowo-Megawati Dinanti

Rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra serta Presiden terpilih Prabowo Subianto tengah dinantikan, terutama di tengah dinamika politik terkini.

Hubungan antara PDIP dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut mengalami kerenggangan, dan pertemuan ini diharapkan mampu memberikan arah baru bagi koalisi politik di Indonesia.

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memastikan bahwa kedua tokoh tersebut memiliki keinginan yang sama untuk bertemu.

"Ya Insya Allah akan segera kita adakan pertemuan Ibu Mega dengan Pak Prabowo," ujar Puan pada media di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 26 September 2024.

Sementara Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menambahkan bahwa makanan yang akan disajikan sudah dipersiapkan.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah, wacana pertemuan kedua ketua umum partai, yaitu Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto tinggal menunggu momentum. Apalagi pertemuan kedua pucuk pimpinan partai itu, dilakukan sebelum pelantikan presiden terpilih 20 Oktober 2024 mendatang.

"Pertemuan Ibu Ketua Umum dengan Bapak Prabowo presiden terpilih ini hanyalah menunggu momentum hari-hari. Karena pelantikan tanggal 20 Oktober sudah di depan mata kita bersama," kata Said pada media di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa 17 September 2024.

Pertemuan ini hanya menunggu waktu yang tepat, karena baik Megawati maupun Prabowo memiliki jadwal yang padat. Sedangkan untuk tempat pertemuan akan dipilih di lokasi yang nyaman.

Prabowo berharap pertemuan ini bisa berlangsung sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024. Komunikasi antara kedua pihak disebut sudah berjalan dengan lancar, hanya tinggal memastikan waktu dan tempat pertemuan yang cocok.

Pertemuan ini memiliki signifikansi besar mengingat hubungan sejarah kedua tokoh, terutama saat mereka berpasangan sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2009. Dialog tersebut diprediksi bisa mempengaruhi dinamika politik menjelang pelantikan.