Saat Klub dan Sang Mantan Saling Tikam
Laga antara Manchester United kontra Juventus di matchday 3 Liga Champions bisa saja diberi tajuk "klub dan sang mantan saling tikam". Maklum, laga yang akan berlangsung pada Rabu 24 Oktober 2018 dinihari di Stadion Old Trafford itu mempertemukan Manchester United dengan Cristiano Ronaldo dalam posisi saling berhadapan plus ambisi saling mengalahkan.
Seperti diketahui, klub berjulukan Setan Merah itu merupakan tempat Ronaldo ditempa menjadi pemain bintang seperti saat ini. Di bawah arahan pelatih saat itu, Alex Ferguson, kapten Portugal itu akhirnya bersinar terang.
Namun, setelah sembilan tahun dibesarkan Setan Merah, Ronaldo kini kembali datang sebagai lawan untuk kesekian kalinya. Sebelumnya, Ronaldo sudah pernah menginjakkan kakinya di Old Trafford sebagai musuh ketika membela Real Madrid.
Lantas siapa yang akan keluar sebagai pemenang? Tentu catatan kedua tim di laga-laga sebelumnya tidak bisa diabaikan.
Manchester United sendiri menunjukkan trend positif dalam dua laga terakhirnya di Premier League, menang 3-2 atas New Castle, dan seri 2-2 lawan Chelsea. Modal itulah yang mereka kantongi saat bentrok lawan Juventus kali ini.
Meski tak menggaransi mereka bakal memetik hasil maksimal di laga tersebut, minimal tim berjulukan Setan Merah itu memiliki kepercayaan diri tinggi menatap laga kontra Juventus.
Selain itu, juga ada rekor pertemuan kedua tim yang lebih berpihak pada The Red Devils. Dari enam bentrokan dengan Juventus di kandang sendiri, Manchester United menang tiga kali, dua kali seri, dan sekali tumbang.
Namun, kendati rekor itu sudah usang, karena pertemuan terakhir kedua tim di ajang yang sama terjadi pada 2003 lalu. Kala itu, Manchester United menang 2-1 di kandang sendiri, setidaknya penggawa Manchester United tak ingin menodai catatan tersebut
Namun Setan Merah menyadari laga ini tak akan mudah bagi mereka. Sebab, ketika masih berbaju Real Madrid, bintang sekaligus kapten Portugal itu punya catatan bagus dalam tiga pertemuannya dengan mantan klubnya itu.
Ronaldo hanya mencatatkan sekali seri 1-1, sedangkan dua pertandingan lainnya ia menangi. Ronaldo juga mengemas dua gol dalam tiga bentrokan dengan Manhcester United.
"Ronaldo adalah pemain terbaik sepanjang masa dan tidak ada keterangan lain soal itu," puji Jose Mourinho. "Tapi United sudah menunjukkan performa bagus dalam dua laga terakhir. Maka kami akan mencobanya lagi di pertandingan ini," sebut Mourinho.
Meski menganggap Juventus sebagai salah satu tim terbaik di dunia, Mourinho meyakini timnya tidak gentar. "Semua pelatih pasti ingin mengalahkannya, begitu juga saya," ujar Mourinho.
Di pihak lain, Juventus datang dengan spirit tinggi. Hal itu mereka miliki karena ambisinya lolos ke fase berikutnya dengan status juara grup.
Bahkan demi meraih hasil maksimal di laga ini, Juventus rela kehilangan poin maksimal di kandang pada laga terakhirnya di Liga Italia Serie A, ditahan 1-1 oleh Genoa.
Pada laga itu, Ronaldo mencetak satu gol. Dan di pertandingan ini, Ronaldo mengaku ingin kembali mencetak gol untuk Juventus kendati ia tak akan melakukan selebrasi jika bisa membobol gawang Manhchester United.
"Di sini saya memenangkan segalanya. Saya ingat masyarakat serta orang yang tidak akan pernah saya lupakan, Ferguson. Dia membantu saya melebihi siapa pun. Karena itu, saya tidak akan merayakannya," ujar Ronaldo dalam konferensi pers sebelum pertandingan seperti dikutip dari Gazzetta.it.(Nas)