Kantor Gubernuran Didemo Walhi, Khofifah Berada di Unair
Saat Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Surabaya didatangi oleh massa dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) pada Kamis, 1 Agustus 2019, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sedang berada di Universitas Airlangga, Surabaya.
Diketahui dirinya sedang meresmikan Industri Cangkang Kapsul berbasis rumput laut di Kampus C Unair.
Industri ini bagian dari teaching industry yang dilakukan Unair berkapasitas 3,6 juta per hari, dengan hasil yang diproduksi sebanyak 3 juta cangkang kapsul berbasis rumput laut per hari.
Sebagai tanda peresmian industri, Khofifah didampingi Rektor Unair menekan sirine dan memotong pita rangkaian bunga melati. Yang dilanjutkan dengan peninjauan ruang industri dengan mengenakan jas laboratorium berwarna putih dan pembungkus sepatu.
Dalam sambutannya, Khofifah mengapresiasi langkah yang dilakukan Unair dalam mengembangkan teaching industri yang dimulai dengan cangkang kapsul berbahan baku rumput laut.
Teaching industry sendiri ini sesuatu yang baru dan luar biasa. Karena ketika kita sering mendiskusikan industri 4.0, Jepang masuk 5.0. Di kotanya Jack Ma sudah 6.0. Tidak mungkin kita berkompetisi tanpa riset dan pengembangan serta tanpa melakukan inovasi, ujarnya.
Dijelaskan, dengan teaching industry yang dimulai dari cangkang kapsul berbasis rumput laut memiliki multiplier effect yang banyak sekali. Terutama untuk substitusi import serta manfaat bagi petani rumput laut.
Jadi hulu hilirnya akan menjadi pengalaman baik sebagai perguruan tinggi yang menginisiasi sebagai teaching industry. Lalu produknya berkait langsung dengan sediaan farmasi dan juga penguatan penyejahteraan petani rumput laut. Kemudian prosesnya bisa dilakukan sampai dengan produk akhir tanpa sampah, jelas orang nomor satu di Jatim.
Selain itu, lanjutnya, industri cangkang kapsul mampu mensubtitusi cangkang kapsul yang selama ini diimpor dan berbahan baku gelatin. Apalagi industri ini mampu memproduksi 3 juta per harinya.
Bahan baku obat kita sebagian besar masih impor. Jadi industri Cangkang Kapsul bagian inovasi tim research and development yang luar biasa dari Unair, katanya.
Menurutnya, industri ini sudah dikategorikan clean industry. Yang terbuang dari sisa cangkangnya semua didaur ulang (recycle), serta zero waste.
Lebih lanjut disampaikannya, saat ini semakin dibutuhkan proses industri yang zero waste seperti yang dilakukan pada industri cangkang kapsul rumput laut ini. Hulu hilirnya sangat penting untuk terus direplikasi di banyak tempat.
Sementara itu, Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih mengatakan, industri ini memiliki kapasitas 3,6 juta per hari, bisa memenuhi 15 persen cangkang kapsul. Selain itu diharapkan bisa mengurangi impor terkait cangkang kapsul. Apalagi cangkang kalsul ini memiliki keunggulan dengan menggunakan bahan dari rumput laut.
"Ini bagian kecil dari kontribusi Universitas Airlangga terhadap masyarakat," ucapnya.
Dijelaskan, tahun ini akan ada 3 produk yang dikeluarkan Universitas Airlangga. Antara lain cangkang kapsul, stem cell, dan dento laser. Tahun 2025 paling tidak punya 25 produk yang beredar di pasaran. "Nanti stem cell, dento laser didorong tahun ini," pungkasnya. (faq)