Saat Delegasi UCLG Aspac Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan
Peserta delegasi United Cities and Local Government (UCLG) Asia Pacifik (Aspac) berkesempatan menikmati suasana jalan cagar budaya di Jalan Tunjungan.
Mereka sengaja diajak untuk menikmati acara culiner and craft dalam acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan.
Sebelum tiba di jalan tunjungan pukul 19.00 WIB, Jumat, 14 September 2018, rombongan terlebih dahulu menaiki becak hias dan jeep dari gedung Dyandra Convention Hall.
Selanjutnya, rombongan diturunkan di dua lokasi, yakni, dermaga Monkasel untuk tamu VVIP dan dermaga Taman Prestasi untuk tamu VIP.
Mereka diajak menyusuri Sungai Kalimas dan Taman Prestasi di malam hari dengan iringan musik patrol sebelum tiba di Dermaga Siola.
Acara Mlaku-Mlalu Nang Tunjungan yang menyuguhkan berbagai kuliner dan kerajinan itu jadi objek wisata bagi para delegasi.
Mereka berbaur menjadi satu bersama warga Surabaya. Apalagi, aneka jajanan khas Surabaya dan live musik tersaji dalam acara ini.
Senior Human Settlements Officer UN Habitat Bruno Dercon yang berasal dari Belgia mengaku senang dan bangga terhadap Kota Surabaya. Menurutnya, acara yang dikemas hari ini sangat spektakuler.
"Selama saya berada di Indonesia sejak tahun 1986, menurut saya ini acara yang paling bagus. Ini sangat luar biasa, bagus sekali," kata Bruno.
Disamping itu, ia juga mengapresiasi kinerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang berhasil dalam mengubah wajah sungai Kalimas menjadi lebih bersih, terawat dan indah dipandang mata.
"Tiga puluh tahun lalu itu, air sungainya kotor di Surabaya. Namun sekarang airnya lebih bersih," ungkapnya.
Sementara itu, delegasi asal Pakistan, Fauzia Chalid mengatakan awal sebelum dia berkunjung ke Surabaya, ia tidak membayangkan bagaimana keadaan kota ini. Namun ketika sampai di Surabaya, ia mengaku kagum dan takjub.
"Mobilitas di sini bagus, Surabaya the best," katanya.
Di sela acara Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan, pada kesempatan ini juga digelar awarding Merdeka dari Sampah 2018.
Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan banyak terima kasih kepada warga Surabaya, yang turut serta berpartisipasi mengelolah limbah sampah menjadi benda yang lebih bermanfaat.
"Terima kasih kepada bapak ibu sekalian, berkat kalian Kota Surabaya menjadi bersih, indah dan nyaman untuk ditinggali," kata Risma.
Ia mengklaim bahwa selama ini Pemkot Surabaya telah banyak melakukan berbagai program untuk mengurangi sampah limbah rumah tangga.
Dan melalui program Merdeka dari Sampah, ia berharap kepada warga Surabaya agar lebih peduli lagi terhadap sampah.
"Mari kita berjuang terus, mari kita pertahankan kota kita menjadi lebih bersih, indah untuk masa depan anak-anak kita," ujarnya. (frd/wit)
Advertisement