Saat Bendera Belanda Berkibar di Papua, Lho kok!
Ini sungguh kejadian yang menjengkelkan. Satu bentuk pelecehan nasionalisme kita. Siapa pun terusik. Bendera Belanda pekan lalu di Gunung JayaWijaya sudah mulai berkibar. Campur tangan asing makin kentara.
Sekjen Dewan Papua Thoha Al Hamid menceritakan kepada saya semalam. Tentu berkibarnya bendera Belanda membuat aparat polisi meradang. Maka satu peleton polisi pun dikirmi ke sana. Mereka merayap, siaga penuh.
Sambil mengendap-endap, senjata laras panjang pun mulai terkokang. Sang komandan sesekali berkomunikasi melalui HT. Dalam jarak 100 meter mereka mengepung rumah itu. Semuanya siaga penuh.
Wajar saja mereka geram, karena tidak hanya bendera OPM yang sering berkibar di sana. Kini malah bendera Belanda. Papua memang ibarat kubangan tambang emas. Baik Amerika maupun Uni Eropa semua berebut menambang kekayaan alam di sana.
Diam-diam, perang kepentingan sudah berkecamuk keras. Meski sebenarnya pemerintah Indonesia masih adem ayem saja.
Lima polisi kemudian menggebrak rumah itu. Para penghuni histeris. Jhon Mambo, pemilik rumah, meski dikepung dua peleton polisi tetap tenang saja. Ia yang berprofesi pengacara tentu tahu prosedur.
Katanya, "Ada apa ini?", Polisipun nyaut, "Anda mengibarkan bendera Belanda, Anda kami tangkap, Ayo ke markas" satu polisi menarik keras Jhon.
Tapi tangan kekar Jhon menampiknya. Ia tidak kalah galaknya. Katanya, "Bapak ini kurang kerjaan, apa? Saya memang mengibarkan bendera Belanda. Karena saya pendukung kesebelasan Belanda. Lihat tuh... !!!"
Jhon menunjuk kepala suku yang rumahnya berjarak 200 meter ke arah bawah. "Itu bendera Brasil berkibar...."
Polisi " Oh..Demam Piala Dunia sufah dimulai ya...."
Serius amat sih....