Saat Banser Ragu, Nasihat Gus Dur Meneduhkan Bangkitkan Semangat
Hari besar umat beragama kerap dijadikan oleh kelompok radikal untuk melancarkan aksi teror. Suatu ketika seorang Banser bertanya kepada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ia ragu menjaga gereja karena ada perasaan takut akan teror kelompok radikal. Apalagi, ada pandangan berbeda bahwa menjaga tempat ibadah bukan masjid tidaklah suatu kewajiban.
Gus Dur kemudian memberikan pandangannya. Menurut Gus Dur, jika masih ada sedikit keraguan dalam hatimu, berpikirlah bahwa yang kau jaga ini bukan gereja, melainkan Indonesia.
"Atau setidaknya berpikirlah, bahwa yang kamu jaga adalah kotamu. Yang kamu jaga adalah tanah kelahiranmu. Sebab setiap gangguan yang terjadi di tanah kelahiranmu, pasti akan berdampak kepadamu," tutur Gus Dur.
Kisah ini diceritakan Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto, ketika memberikan sambutan dalam sebuah pengajian dan istighosah bersama yang diselenggarakan Polres bersama GP Ansor Jombang di halaman Kantor Polres, dikutip situs NU Online, Jumat 21 Januari 2022.
Dijelaskannya, sikap tersebut hendaknya bisa menjadi contoh konkrit bagi setiap individu, kelompok atau organisasi kemasyarakatan (Ormas) khususnya di Jombang untuk saling menghargai perbedaan sebagai representasi dari keragaman yang niscaya itu.
Barisan Ansor Serba Guna (Banser) merupakan sayap organisasi Gerakan Pemuda Ansor.
Ansor merupakan salah satu organisasi yang mempunyai komitmen kuat terhadap keamanan dan keutuhan NKRI. Pekikan “NKRI Harga Mati” pun telah menjadi ruh tersendiri bagi Banser.
Advertisement