Humor Arang Alternatif Hemat Energi saat Langka Minyak Goreng
Bahan bakar minyak (BBM), listrik, minyak goreng, gas elpiji pada naik. Amrin Pembolos, tokoh humor kita, menyarankan gunakan bahan bakar arang sebagai alternatif. "Arang" sebagai alternatif tahun 2022 untuk penghematan energi.
Dalam Forum Persatuan Antar Parlemen (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali, mengusung tema "Mencapai Nol: Memobilisasi Parlemen untuk Bertindak atas Perubahan Iklim". Presiden Joko Widodo berpesan: "Saat ini merupakan momentum bagi dunia untuk mewujudkan komitmen dalam menyikapi perubahan iklim, melalui berbagai cara. Transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan. Dari energi batu bara masuk ke renewable energy (energi terbarukan)".
Berhemat-hemat menjadi perhatian para elit politik di negeri ini. "Megawati Soekarnoputri menganjurkan mengganti minyak goreng dengan merebus. Seperti merebus bahan peyek, merebus krupuk, dan seterusnya," gumam Amrin Pembolos.
Berdasarkan riset terbaru BPPT ditemukan alasan kuat mengapa "arang" menjadi salah satu sumber energi yang paling lama dipakai sejak zaman nenek moyang.
Kita tahu, "arang" ternyata lebih hemat daripada minyak tanah, premium, gas maupun listrik.
Penggunaan "arang" disarankan untuk rumah tangga, terutama makin efektif untuk keluarga muda perkotaan dan urban. Penghematan yang bisa didapatkan bisa mencapai 50% sampai dengan 70%.
Berikut jenis jenis "arang" yang bisa memberikan penghematan yang sangat signifikan di antaranya :
1. Arang Blonjo (jarang berbelanja)
2. Arang Dolan (jarang bermain)
3. Arang Jajan (jarang mampir warung)
4. Arang Nglencer (jarang bepergian)
5. Arang Masak (jarang masak)
6. Arang Piknik (jarang rekreasi)
7. Arang Tuku pulsa (jarang beli pulsa)
8. Arang Mangan (jarang makan)
9. Arang Telpon (jarang telfon)
10. Arang Tuku BBM (jarang beli BBM)
Bahkan dijelaskan bahwa "Arang nang mall" (jarang pergi ke pusat perbelanjaan alias mall) bisa menghemat anggaran hingga 75%, luar biasa.
Yang paling menyiksa teman dan tetangga sebelah adalah kalau 'Arang adus' (jarang mandi). Nah, Sing Arang ngguyu monggo senyum dulu.... (yang jarang ketawa silakan senyum lebih dulu).
Amrin Pembolos kali tak ketawa, tapi dalam hati ia tersenyum...
*) Amrin Pembolos tahu "arang" di sini bukanlah "arang briket" atau arang batok kelapa. Tapi, kata dari bahasa Jawa yang berarti "jarang".