Saat 2 Tim Papan Atas Premier League Terkapar di Kandang
Ada dua kejutan yang terjadi di pekan ke-18 Premier League setelah dua tim papan atas Premier League, Manchester City dan Chelsea, terkapar.
Jika Manchester City tumbang di tangan Crystal Palace 2-3, Chelsea dipermalukan Leicester City dengan skor tipis, 1-0.
Kekalahan ini terasa sangat menyesakkan bagi kedua tim karena hasil minor ini mereka alami ketika bertanding di hadapan puluhan ribu pendukungnya sendiri.
Bagi kedua tim, kekalahan ini merupakan yang pertama di kandang sejak Premier League 2018 digulirkan. Untuk City, kekalahan ini merupakan yang kedua. Hasil buruk pertama mereka alami ketika tumbang 0-2 di tangan Chelsea.
Sementara bagi Chelsea, ini merupakan yang ketiga. Dua kekalahan sebelumnya mereka derita kala ditekuk Tottenham 1-3 dan keok di tangan Wolverhampton 1-2.
Dengan hasil negatif ini, Manchester City kini mengantongi 44 poin, tertinggal 4 poin dari pemuncak klasemen sementara, Liverpool (48). Sedangkan Chelsea berada di urutan keempat dengan koleksi 37 poin.
Meski kalah, pelatih Manchester City Pep Guardiola enggan menyalahkan pemainnya. Pelatih asal Spanyol itu mengakui jika ia sudah menurunkan formasi yang tepat di laga kontra Palace. Hanya saja, kemenangan belum berpihak kepada timmnya.
"Mengenai siapa yang diturunkan pada laga tadi saya rasa sudah tepat. Tapi itu selalu terjadi, ketika tim ini menang saya mendapat pujian jenius dan ketika lawan yang mendapatkannya, masalah siapa yang menjadi starter kembali dibahas. Saya rasa itu tidak benar. Tapi saya sendiri tidak tahu apa yang terjadi jika Aguero dan Kevin (de Bruyne) bermain sejak awal,” ungkap Guardiola, melansir dari laman BBC, Minggu 23 Desember 2018.
Berbeda dengan Guardiola, juru taktik Chelsea Marizio Sarri mengkritik penampilan anak buahnya di laga ini. “Saya pikir kami bermain sangat baik selama 55 menit. Kami memainkan sepakbola yang sangat bagus. Setelah gol, reaksi itu, bagi saya, reaksi aneh. Tidak ke arah yang benar. Bukan sebagai tim, tetapi sebagai 11 pemain yang berbeda. Jadi itu benar-benar sangat aneh,” ujar Sarri, seperti dikutip ESPN, Minggu 23 Desember 2018.