Rute Tour de France 2025: Cocok Untuk Climber
Rute balapan sepeda paling bergengsi di dunia, Tour de France 2025 sudah dirilis. Hari Selasa 29 Oktober lalu. Berbeda dengan Tour de France 2024 yang start dari Florence Italia dan finis di kota Nice, Prancis. Kali ini full berada di Prancis selama 21 hari gelaran TdF.
Tahun ini memang finis di kota Nice karena Paris sedang berbenah untuk keperluan Olimpiade Paris 2024. Tetapi tahun depan sudah tidak ada lagi Olimpiade itu. Jadi finis TdF 2025 yang diadakan tanggal 5-27 Juli ini bisa kembali ke kota Paris seperti sebelum-sebelumnya.
Hari terakhir etape 21 itu akan menjalani rute sejauh 120 km dari Mantes-la-Ville dan finis di Paris. Karena tahun depan ini total diadakan di Prancis maka didapatkan total jarak TdF 2025 adalah 3.320 km. Lebih pendek 170 km bila dibandingkan TdF tahun ini.
Untuk elevasinya juga lebih pendek menjadi 51.550 meter. Sedangkan tahun ini elevasi mencapai 53.103 meter. Menurut Christian Prudhomme, direktur balapan TdF, rute tahun ini lebih berimbang antara etape sprint, etape hilly atau perbukitan, dan etape pegunungan.
Pembagiannya adalah, tujuh etape datar (sprint etape), enam etape perbukitan (hilly etape), enam etape pegunungan (climbing etape), dan dua etape time trial.
Balapan TdF yang ke-112 kali ini mengambil queen stage di pegunungan Pyranees. Finis di puncak Mont Ventoux. Serta ada dua etape yang berakhir di pegunungan Alpen menuju Couchevel dan La Plagne.
Prudhomme juga mengingatkan, adanya dua etape time trial ini dapat mengubah peta kemenangan general classification.
"Saya berharap time trial Peyragudes (Etape 13) tidak akan menjadi titik balik yang pasti. Dan bahkan kedatangan di puncak Ventoux (Etape 16) akan membuat situasi perebutan jersey kuning akan tetap seimbang sebelum dua pendakian terakhir di Pegunungan Alpen," jelas Prudhomme.
Bila melihat rute secara garis besar, banyak etape yang finis di perbukitan atau pegunungan. Membuat kans climber untuk bisa menguasai yellow jersey di klasemen general classification.
Alhasil, tahun depan lagi-lagi kita akan menyaksikan pertarungan antara climber andalan UAE Team Emirates, Tadej Pogacar dan Visma-Lease a Bike, Jones VIngegaard.
Meski begitu, tidak mengecilkan hati pembalap sprinter seperti Jasper Philipsen dari Alpecin-Deceuninck.
"Rute terlihat bagus bagi saya yang seorang sprinter. Mungkin ada tujuh atau delapan peluang sprint secara totalnya. Masih ada kesempatan untuk meraih juara etape dan yellow jersey. Kesempatan unik serta tujuan yang besar," kata Philipsen yang meraih tiga kemenangan etape di TdF 2024.
Balapan Tour de France akan diikuti oleh 22 tim. 18 tim WorldTeam akan diundang secara otomatis. Lotto dan Israel-Premier Tech akan hadir sebagai ProTeam dengan peringkat terbaik tahun 2024.
Sedangkan, tim proteam lainnya seperti Uno-X, TotalEnergies, dan Tudor Pro Cycling harus berjuang untuk memperebutkan dua undangan wild card yang tersisa.
Advertisement