Rusuh di Stadion Kanjuruhan Malang, Belasan Korban Meninggal
Korban meninggal diperkirakan belasan akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Sabtu malam 1 Oktober 2022. Menyusul aksi kerusuhan pasca pertandingan Arema vs Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan tim tamu.
Kepastian jumlah korban meninggal masih didata dan diperkirakan belasan orang. Korban meninggal diperkirakan akibat sesak nafas. Dari korban meninggal tersebut diperkirakan ada dari anggota kepolisian yang ikut mengamankan pertadindingan Arema-Persebaya yang digelar mulai pukul 20.00 WIB.
Reporter Ngopibareng.id, Lalu Theo Ariawan Hidayat Kabul, yang berada di Stadion Kanjuruhan, menyebut, korban meninggal jumlahnya cukup banyak. Korban meninggal dalam pendataan, dari pihak Aremania dan juga anggota polisi. Sebagian masih berada di Stadion Kanjuruhan dan sudah ada yang dibawa ke rumah sakit terdekat.
Selain itu ada dua kendaraan taktis milik Polda Jatim juga rusak oleh massa. Kemudian stadion pembatas juga rusak, berikut lampu stadion padam.
Dari laporan awal, banyak jenazah supporter Aremania yang meninggal dunia di tempat ibadah, lobby hingga luar gedung Stadion Kanjuruhan, Malang. Diduga para supporter tersebut meninggal dunia akibat kekurangan oksigen. Sebelumnya pasca pertandingan terjadi kericuhan antara supporter dan aparat keamanan. Untuk memecah massa polisi menembakkan gas air mata ke arah supporter.
Selain itu pasca pertandingan banyak supporter juga yang tidak sadarkan diri, mengalami luka-luka. Hingga saat ini proses evakuasi masih dilakukan. Pihak kepolisian, Panpel hingga Media Officer masih belum bisa dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.
Advertisement