Rusia Umumkan Keadaan Darurat, Bentrok dengan Ukraina di Kursk
Kementerian Darurat Rusia mengumumkan darurat federal di wilayah Kursk akibat bentrokan dengan pasukan Ukraina yang telah berlangsung selama empat hari, Jumat 9 Agustus 2024.
Keputusan tersebut diambil setelah rapat komisi pemerintah untuk pencegahan dan penanggulangan situasi darurat.
“Pembahasan tersebut mencakup situasi di wilayah Kursk akibat serangan oleh angkatan bersenjata Ukraina. Tingkat tanggapan federal telah ditetapkan di wilayah tersebut," demikian pernyataan tersebut.
Ukraina mengintensifkan penembakan di wilayah Kursk pada Senin malam hingga Selasa. Serangan artileri tersebut diikuti oleh serbuan infanteri Ukraina yang didukung oleh tank dan kendaraan lapis baja di dekat kota Sudzha.
"Departemen Pertahanan Rusia awalnya melaporkan pada Selasa bahwa 300 tentara Ukraina, 11 tank, dan 20 kendaraan lapis baja telah melintasi perbatasan Rusia. Namun pada Rabu, Kepala Staf Jenderal Rusia Valery Gerasimov mengklaim bahwa sekitar 1.000 personel militer Ukraina terlibat dalam pertempuran tersebut,” sambung pernyataan pemerintah tersebut.
Sementara itu, sebanyak 76.000 orang telah dievakuasi dari daerah perbatasan di wilayah Kursk akibat serangan lintas batas yang jarang dilakukan Ukraina.
Penjabat gubernur daerah Aleksei Smirnov juga mengatakan, 15 orang terluka ketika puing-puing rudal Ukraina yang jatuh menimpa gedung bertingkat di ibu kota daerah Kursk, Sabtu 10 Agustus 2024.
Pasukan Ukraina dilaporkan telah maju hingga 30 km ke dalam wilayah Rusia. Hal ini menjadi serangan terdalam dan paling signifikan sejak Moskow memulai invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.