Rusia Tangkap Pemimpin Sekte yang Dianggap Reinkarnasi Yesus
Otoritas keamanan Rusia menahan Sergei Torop, 59 tahun, seorang pemimpin sekte “Gereja Testamen Terakhir” beserta beberapa petinggi lainnya di daerah terpencil Siberia, Selasa.
Sergei Torop yang nama lengkapnya Sergey Anatolyevitch Torop, dianggap membahayakan kesehatan para pengikutnya, kata kepolisian.
Komite Investigasi, badan yang setara dengan FBI di Amerika Serikat, lewat pernyataan tertulis mengatakan sekte religius itu menekan aspek psikis jemaat untuk mendapatkan uang sumbangan dari para pengikut. Tersangka juga menyebabkan kesehatan para jemaat terganggu.
Sergei Torop adalah mantan polisi lalu lintas, yang oleh para pengikutnya disebut Vissarion. Ia mendirikan sekte Gereja Testamen Terakhir di Krasnoyarsk, salah satu daerah terpencil Siberia pada 1991 —bertepatan dengan pecahnya Uni Soviet.
Torop, yang diketahui berjanggut dan memelihara rambut panjang sebagaimana Yesus, memiliki ribuan pengikut. Beberapa dari mereka percaya Torop merupakan reinkarnasi Yesus Kristus.
Operasi khusus digelar kepolisian untuk menangkap Torop beserta petinggi sekte lainnya, Vadim Redkin dan Vladimir Vedernikov.
Dalam operasi gabungan itu, kepolisian menggandeng Badan Keamanan Federal, lembaga pengganti KGB — badan intelijen Rusia.
Dari rekaman kamera pengawas, dua pria dari sekelompok orang yang ditahan digiring dari bis ke sebuah helikopter.
Kantor berita resmi, RIA, menyebut para tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Pengacara para tersangka belum dapat dihubungi untuk dimintai tanggapannya terkait kasus hukum tersebut.
Pada 18 Agustus 1990, ketika dia berusia 29 tahun, Vissarion mengklaim bahwa Torop memiliki wahyu dan dia adalah reinkarnasi Kristus. (ant/rtr/ria)