Rusia Minta Semua Warganya Keluar Israel, Pasca Invasi Lebanon dan Hujan Roket Iran
Rusia mengeluarkan peringatan untuk seluruh warganya yang ada di Israel, agar segera keluar, mengikuti layanan penerbangan yang masih tersedia saat ini. Peringatan juga diberikan kepada warga Rusia yang ada di Lebanon.
Dilansir dari media, Duta Besar Rusia untuk Israel, Anatoly Viktorov mengkhawatirkan kondisi konflik yang terus meningkat, pasca hujan roket dari Iran untuk Israel.
"Kami meminta agar warga yang ada di Israel, berpikir segera pergi Ketika masih tersedia penerbangan regular," katanya kepada kantor media Rusia, TASS.
Ia juga mengingatkan jika warga Rusia mempertaruhkan keselamatan nyawa dan Kesehatan, jika memaksa pergi ke Israel. "Situasi di Israel dan negara tetangganya, ada di kondisi tegangan tinggi," lanjutnya.
Evakuasi Warga di Lebanon
Peringatan serupa juga dikeluarkan Rusia bagi warganya yang ada di Lebanon. Di negara ini, Rusia bahkan mengevakuasi warganya mengikuti invasi darat yang dilakukan Israel.
Sebanyak 60 warga Rusia dievakuasi pada Rabu 3 Oktober 2024. Menteri Kedaruratan Rusia Alexander Kurenkov menyebut 60 orang itu dipulangkan langsung ke kampung halaman masing-masing dari Beirut. Mereka tersebar di 20 wilayah berbeda di Lebanon..
Diketahui, terjadi hujan roket dari Iran ke langit Israel pada Selasa, 1 Oktober 2024. Sejumlah fasilitas militer milik Israel menjadi sasaran misil udara Iran. Selain itu, Israel juga memulai agresi militer darat di Lebanon juga di hari yang sama.
Hingga kini, sedikitnya 1.900 orang meninggal akibat agresi militer Israel itu. Sebanyak 9.000 orang terluka dan 300 orang di Lebanon jadi pengungsi. Sementara, invasi Israel di Gaza, Palestina terus berlanjut. Hingga kini sedikitnya 41 ribu jiwa warga Gaza tewas akibat agresi militer Israel.