Rusia Desak Ukraina Berstatus Netral, Zelensky Ngeyel NATO
Dialog perundingan damai antara Rusia dan Ukraina terus berjalan. Terbaru, Rusia mendesak agar Ukraina mengadopsi status netral. Sedangkan di tempat lain, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mendesak campur tangan NATO di langit Ukraina.
Perundingan Damai
Perundingan antara Rusia dan Ukraina, menurut Menlu Rusia Sergei Lavrov berlanjut ke arah yang lebih baik. Lavrov menyebut pihaknya meminta Ukraina untuk mengadopsi status netral, seperti Swedia atau Austria.
"Status netral Ukraina sekarang sedang dibahas secara serius, tentu saja, di samping jaminan keamanan. Dan menurut saya, kedua pihak hampir menyetujuinya," katanya, dikutip dari detik.com melansir AFP, Rabu 16 Maret 2022.
Namun di sisi lain, negosiator Kremlin Vladimir Medinsky menyebut jika dialog berjalan lamban dan sulit, meski menurutya, Rusia menginginkan perdamaian secepatnya.
Zelenksy Undang NATO
Di tempat lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky belum memberikan lampu hijau atas keinginan Rusia. Bahkan, ia mendesak NATO untuk turun dan menerapkan zona larangan terbang di atas langit Ukraina.
Keinginan itu disampaikan Zelensky dalam dialog bersama anggota parlemen Kanada, lewat video call, Selasa 15 Maret 2022 waktu setempat.
"Perang selalu mengungkap semua yang bisa dilakukan seseorang. Siapa yang kuat, dan siapa yang lemah. Siapa yang bijak, dan siapa yang tidak bisa melihat hal yang jelas. Siapa yang jujur, dan siapa yang munafik," kata Zelensky, dikutip dari cnnindonesia.com, pada Rabu 16 Maret 2022.
Dilansir dari RT, Zelensky sebenarnya sedang menyindir NATO yang tak kunjung membantu, dengan menetapkan langit Ukraina sebagai zona larangan terbang. Sebab, tindakan itu akan membantu Ukraina dalam mengantisipasi serangan udara Rusia.
Sebelumnya, NATO sendiri menolak turut campur secara langsung di konflik tersebut, lantaran khawatir akan memicu konflik militer dengan Rusia.