Rusak Akibat Karhutla, Warga Tengger Perbaiki Pipa Air
Pasca kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) desa-desa di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo mulai memperbaiki pipa air bersih yang rusak terbakar. Sabtu sore, 23 September 2023, jaringan pipa air yang memasok Desa Jetak dan Desa Ngadas sudah normal kembali setelah dua hari diperbaiki.
Perbaikan jaringan pipa dari Sumber Air Gentong di Kabupaten Lumajang itu melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, BPBD Provinsi Jawa Timur, dan warga Tengger. Pipa di kawasan sumber air itu rusak akibat karhutla yang dipicu sesi foto prewedding menggunakan suar (flare) di Lembah Watangan (Bukit Teletubbies) di Kabupaten Probolinggo yang kemudian merembet ke wilayah Lumajang, Malang, dan Pasuruan.
“Jaringan pipa dari Sumber Gentong, Lumajang hingga Desa Jetak dan Desa Ngadas lumayan jauh, sekitar 17 kilometer, yang rusak sekitar enam kilometer. Perbaikan memakan waktu dua hari,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Moh. Zubaidulloh, Sabtu sore.
Jaringan pipa rusak sepanjang enam kilometer itu, kata Zubaidulloh, memasok air ke Desa Ngadas. Dari Ngadas kemudian tersambung hingga hingga Desa Jetak. “Sehingga diperlukan penggantian sebanyak 900 ruas pipa berukuran satu dim,” ujarnya.
Pipa sebanyak itu dibantu BPBD Kabupaten Probolinggo dan BPBD Provinsi Jatim. Sehingga warga desa tinggal memasang pipa-pipa tersebut.
Karena kawasan TNBTS dilewati sejumlah kendaraan seperti, jip wisata dan sepeda motor, sebagian jaringan pipa harus ditanam di dalam tanah. “Karena sebagian pipa ditanam, jika terlindas kendaraan di atasnya masih aman,” kata Zubaidulloh.
Dua sebelumnya, Pemerintah Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura bersama warga juga menyelesaikan perbaikan pipa sepanjang sekitar 300 meter. Dengan dana Rp10 juta, pipa air yang terbakar bisa diperbaiki.
Kepala Desa Wonotoro, Sarwo Slamet mengatakan, perbaikan pipa tersebut digarap sejak Kamis,21 September dengan bantuan dari TNI dan Polri. "Ada dua titik lokasi pipa yang rusak, yang berada di Bukit Watangan dan Bukit Widangan dengan total panjang 300 meter. Perbaikan pipa yang rusak ini dengan cara mengganti 60 ruas pipa baru," ujarnya.
Kades mengakatan, sebanyak 114 kepala keluarga (KK) di desanya sempat terdampak karhutla karena jaringan pipa air bersih ikut rusak. “Syukurlah setelah ada penggantian pipa baru, warga kami sudah terlayani air bersih,” katanya
Advertisement