RUPS LB Bank Jatim, Khofifah Minta Pahami Preferensi Konsumen
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh jajaran Manajemen Bank Jatim untuk memperluas dan memenangkan pasar dengan memahami preferensi konsumen dengan memperkuat pasukan IT.
Khofifah menjelaskan, penguatan sistem IT sangat diperlukan karena layanan digital menjadi kebutuhan masyarakat dengan adanya sistem m-bangking. Ia yakin, jika ada perbaikan sistem teknologi dalam pelayanannya, Bank Jatim bisa merebut pangsa pasar karena akses pelayanannya lebih cepat.
"Ini bagian yang sangat penting di era pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Jika harus mengadopsi tim IT yang expert, maka itu adalah sebuah kebutuhan, jika harus mencangkok, maka lakukanlah! Jika perlu melakukan short course maka kerjakanlah!" kata Khofifah dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur di Kantor Pusat Bank Jatim, Surabaya, Rabu 7 Desember 2022.
Khofifah menambahkan, kemudahan dalam mengakses fasilitas perbankan memiliki pengaruh besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang akhirnya terwujudnya kesejahteraan masyarakat Jatim.
Ia pun mendukung Bank Jatim sebagai BUMD Pemprov Jatim agar kompetitif memenangkan pasar dengan produk mereka. "Semua produk keuangan harus kompetitif, karena ini adalah kunci memenangkan pasar," kata mantan Mensos RI itu.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyampaikan sejumlah langkah yang harus diambil untuk memperluas pasar dengan menemukan potensi UMKM di Jatim. Utamanya, yang dapat mendongkrak peningkatan ekspor, mengingat kontribusi UMKM sangat besar dengan nilai 57,81 persen dari PDBRB.
Selain itu, potensi kerja sama dengan perguruan tinggi, rumah sakit dan pesantren yang menjadi market besar di Jatim.
Khofifah optimistis UMKM dapat menjadi pasar potensial untuk Bank Jatim. Apalagi BUMD ini turut serta melakukan pendampingan terkait pemodalan dan menguatkan pengembangan UMKM di Bumi Majapahit.
"Saya ingin menyampaikan bahwa PDRB Jatim 57,81 persen didukung oleh UMKM. Karena itu, UMKM adalah market yang luar biasa untuk Bank Jatim. Sangat mungkin kemudian Bank Jatim melakukan pendampingan, pengembangan serta penguatan pemodalan serta membangunkan akses pasar lebih luas," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa tata kelola Bank Jatim dikategorikan sebagai sangat baik. Hal ini mengikuti penghargaan dari KemenPAN-RB yang menyebutkan bahwa reformasi birokrasi Pemprov Jatim berada di level A.
Untuk itu, ia mengimbau agar Good Corporate Governance senantiasa dikawal oleh para pembangun kebijakan dan pemegang saham Bank Jatim, agar perbankan nasional dan daerah makin berkembang.
Pada RUPS LB Bank Jatim kali ini terjadi perubahan susunan pengurus Bank Jatim. Pada RUPS LB ini disetujui pengangkatan Zulhelfi Abidin sebagai Direktur IT & Digital dan Eko Susetyono sebagai Direktur Manajemen Risiko.
Gubernur Khofifah pun mengapresiasi jajaran pengurus Bank Jatim atas prestasinya selama ini. Dengan masuknya dua direksi baru hari ini, prestasi Bank Jatim diharapkan bisa lebih baik lagi ke depannya.
"Mudah-mudahan seluruh proses yang kita lakukan memberikan manfaat bagi Bank Jatim dan terutama kesejahteraan masyarakat di Jatim. Semoga Bank Jatim bisa terus berkarya bersama BUMD lain dan format-format yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat dipertahankan," pungkasnya.