Rumor Hubungan Megawati-Jokowi Retak, Begini Kesaksian Hasto
Hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri dikabarkan sedang merenggang. Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto memberikan kesaksian tentang tanggapan Megawati atas rumor itu.
Hubungan Harmonis
Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Ngopibareng.id, Hasto menyebut jika dirinya menyampaikan rumor retaknya hubungan Jokowi dengan Megawati.
Lantas, orang nomor satu di tubuh PDIP itu merespon dengan singkat. "Jawaban Ibu Megawati Soekarnoputri yang hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala, ketika saya menyampaikan berbagai “gorengan isu” tentang hubungan kedua pemimpin tersebut," kata Hasto.
Ia pun menegaskan jika antara Jokowi dan Megawati memiliki hubungan yang harmonis. Momen itu salah satunya terjadi usai pelantikan Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP kedua untuk periode 2020 - 2022. "Pak Jokowi dan Bu Mega berbicara empat mata, dan pada saat menuju mobil Pak Jokowi menggandeng tangan Bu Mega," ujar Hasto.
Rumor Politik
Ia kemudian menambahkan jika rumor buruk tentang hubungan Jokowi dan Megawati sering dikeluarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Banyak yang tidak tahu, bahwa Ibu Mega dan Pak Jokowi secara periodik berbicara intens membahas persoalan bangsa dan negara. Semua dilakukan tertutup dalam suasana khusus agar mengalir gagasan jernih, mendalam, karena terkait masa depan bangsa dan negara," tandasnya.
Harmonis Jelang Pilpres
Hasto juga menegaskan jika kedua sosok di PDIP itu memiliki hubungan mendalam, dipandu oleh kesesuaian tentang arah masa depan bangsa dan dilandasi hubungan batin yang kuat.
“Bagi yang biasa menabuh genderang politik, biasanya yang ada hanya akal politik, karena itulah tidak mampu melihat kedekatan dalam suasana batin," imbuhnya.
Munculnya isu yang buruk itu pun dilihat sebagai bagian dari kondisi menjelang Pemilu 2024.
Maka, semua kader harus kedepankan disiplin, jangan terbawa arus, dan jalan terbaik memenangkan Pemilu adalah turun ke bawah.
“PDI Perjuangan tidak akan terseret arus. Para kader jangan ikut-ikutan dansa politik. Fokus tunggal, bergerak ke bawah,"lanjutnya.
Isu Retaknya Hubungan
Sebelumnya, isu keretakan hubungan Jokowi dan Megawati mencuat pasca Rapat Kerja Nasional V kelompok relawan Pro Jokowi atau Projo di Magelang, 22 Mei lalu. Dalam pidatonya, Jokowi memberi sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Setelah itu, Megawati tampak tak hadir dalam sejumlah acara yang digelar Presiden Jokowi seperti pernikahan adiknya, Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Megawati juga tak hadir dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur.
Megawati sejauh ini belum berbicara soal siapa calon yang akan diusung partainya pada Pilpres 2024. Selain Ganjar Pranowo, PDIP disebut berpeluang mengusung Puan Maharani sebagai capres.
Advertisement