Rumor Ganjar Digandengkan Prabowo oleh Jokowi Ternyata Benar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo berbicara mengenai awal proses pencalonan dirinya sebagai salah satu peserta dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Rumor Ganjar Pranowo yang rencana akan digandengkan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto santer mencuat di publik, setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Kebumen, Jawa Tengah, Mei 2023.
“Hanya wacana biasa saja. Publik tahu kita bertiga bertemu di Kebumen, di tengah sawah. Intinya tidak cocok, tidak berjodoh. Masing-masing punya sikap. Negosiasi tidak pernah terjadi. Proses dan ikhtiar itu memang ada,” ungkapnya, saat mengisi siniar bersama Pimpinan Redaksi Ngopibareng.id Moh. Anis, Selasa 20 Februari 2024.
Suami Siti Atikoh ini juga mengatakan, proses tersebut diibaratkan sebagai dua orang yang hendak berpacaran. Memang terjadi komunikasi pada awalnya, namun selanjutnya tidak pernah ada kesepakatan yang terjalin.
“Seperti orang pacaran, naksir terus komunikasi lalu ada seorang bapak yang berkata siapa tahu kalian jodoh. Saya tetap mengikut garis partai kalau ada yang mau melamar saya, akan lebih baik seperti adat-istiadat kita. Harus ngomong dulu ke orang tua (partai). Sesimpel itu dan kemudian tidak terjadi, tidak ada followup,” katanya.
Terkait ketidakcocokan yang terjadi sehingga memunculkan nama Walikota Solo sekaligus anak sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Prabowo dalam Pilpres, Ganjar menyebut hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa terjadi dalam politik.
“Dalam politik semua bisa terjadi. Tidak ada kecocokan atau tidak terjadi kesepakatan, lalu memunculkan kandidat lain untuk menikah itu biasa saja. Banyak nama kemudian yang mencuat, seperti mas Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Mahfud MD, dan bu Khofifah,” terangnya.
Ganjar juga menyambut baik rencana Gibran untuk mendampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden. Namun saat terdapat keputusan untuk menghukum secara etik Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman terkait keputusan MK mengenai ambang batas umur pencalonan, Ganjar berkata bahwa begitulah fakta hukum yang sebenarnya terjadi.
“Buat saya pribadi, ketika ketentuan diikuti artinya tidak masalah. Lalu peristiwa di MK ramai dan ada putusan yang menghukum etik dan menjadi cerita publik. Ini berjalan dan value atau nilai etika aturan kita seperti ini. Semua tahu apa yang terjadi di sana. Ini pembelajaran yang bagus bagi kita semua,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023 ini juga menganggap hubungannya tetap berjalan baik dengan semua mitra politiknya, termasuk Presiden Jokowi dan Gibran walaupun sikap politik yang diusung sedang berbeda jalannya.
“Hubungan baik tidak selalu menunjukkan sikap politik yang sesuai kehendak kita. Selama beliau (Presiden Jokowi) dan anak (Gibran) serta mantunya (Bobby Nasuiton) maju, saya ikut kampanye terus-menerus. Itu tradisi kami di PDI Perjuangan. Partai kami tetap mendukung pak Jokowi,” pungkasnya.
Calon presiden Ganjar Pranowo telah mengisi podcast atau siniar bersama pimpinan redaksi Ngopibareng.id Moh. Anis. Nantikan segera di kanal YouTube NgopibarengTV.