Rumahnya Disapu Angin, Warga Pantai Nambangan Mengungsi
Muji Syukur beserta istrinya mengungsi ke rumah saudaranya, setelah rumahnya rusak disapu angin. Warga RT 3 RW 3 Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya itu pergi menyelamatkan diri ketika atap rumahnya hendak lepas diterjang angin.
“Atap saya mulai goyang, saya segera mematikan listrik dan kabur,” kata Muji Syukur, Senin 6 Januari 2020.
Ia mengingat, angin mulai bertiup kencang pukul 17:00 WIB. Angin dirasakan datang dari arah daratan dan berputar sebelum menuju ke laut. “Seperti puting beliung,” katanya.
Saat itu, Muji sedang memasukkan motornya ke dalam rumah. Ia segera kabur setelah atapnya terlihat goyang ditiup angin. “Saat itu hanya ada istri saya di dalam. Kami kabur ke rumah saudara di depan,” katanya.
Rumah berdinding batu bata putih itu berdiri sejak lima tahun terakhir. Ia kini terpaksa mengungsi karena sebagian dinding rumahnya hancur dan atapnya terbang.
“Sementara mengungsi di rumah saudara. Alhamdulilah, tidak ada yang terluka. Ya hanya barang-barang ini saja rusak,” katanya.
Sementara Ketua RT 3 Diky Ayogaditya menuturkan jika angin kencang telah berhembus selama beberapa hari terakhir, “Angin yang sekarang yang paling kencang,” katanya.
Berbeda dengan Muji, menurut Diky, angin kencang datang dari arah lautan menuju daratan. Saat itu ia juga mengingat jika kondisi air laut sedang pasang, namun warga telah terbiasa dengan gelombang pasang. “Warga lebih takut angin yang kencang ini,” katanya.