Rumah Warga Jember Dibakar, Korban Tak Diketahui Keberadaannya
Warga Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember hingga saat ini masih dihantui rasa takut. Mereka khawatir jika sewaktu-waktu rumahnya juga menjadi sasaran teror oleh kelompok tak dikenal.
Bahkan, pemilik rumah yang dibakar oleh kelompok orang tak dikenal itu, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Mereka terpaksa kabur menyelamatkan diri karena khawatir nyawa mereka terancam.
Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni mengatakan, konflik berujung tindakan anarkis berupa pembakaran dan perusakan rumah di Desa Mulyorejo merupakan dampak dari serangkaian konflik antara masyarakat. Konflik itu melibatkan warga Desa Mulyorejo dengan warga luar Kabupaten Jember.
“Ini merupakan dampak dari akumulasi konflik antar masyarakat yang selama ini terjadi. Konflik melibatkan warga Desa Mulyorejo dengan warga luar Jember,” kata Tabroni, Kamis, 4 Agustus 2022.
Saat ini, Tabroni masih berada di lokasi kejadian. Menurut keterangan beberapa warga, aksi perusakan dan pembakaran rumah sudah dua kali terjadi. Aksi itu dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal pada malam hari.
Meski peristiwa itu sudah berlalu dan kini rumah korban mengalami kerusakan. Namun, warga Desa Mulyorejo hingga saat ini masih dihantui rasa takut.
Mereka khawatir jika sewaktu-waktu rumah yang mereka tempati juga menjadi sasaran teror kelompok tak dikenal itu. Sejauh ini, warga memilih lebih banyak beraktivitas di dalam rumah karena takut.
Tidak hanya itu, warga Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo saat ini masing-masing mengamankan diri. Sehingga wajar jika agak tertutup dan irit informasi terkait insiden itu.
Tabroni berusaha menggali informasi langsung kepada korban teror itu, namun hingga saat ini para korban tidak diketahui keberadaannya. Menurut beberapa tetangga korban, korban sengaja meninggalkan rumah mencari tempat berlindung.
Para korban yang kini rumahnya rusak bahkan ada yang rata dengan tanah, masih merasa terancam nyawanya. Untuk itu, Tabroni meminta aparat keamanan bisa menjamin keamanan warga.
Tidak hanya korban, tetapi juga keamanan warga Dusun Baban yang kini dilanda rasa khawatir dan takut. “Hingga saat ini saya belum berhasil bertemu dengan para korban. Menurut informasi mereka sengaja mencari tempat berlindung, karena mereka merasa nyawanya juga terancam,” lanjut Tabroni.
Lebih jauh Tabroni merekomendasikan agar pemerintah hadir untuk membantu warga Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo. Bukan hanya persoalan membangun kembali rumah mereka, tetapi lebih kepada jaminan keamanan yang bisa diberikan pemerintah.
“Pemerintah harus hadir dan mereka saat ini meyakini masih memiliki pemerintah yang bisa membantu mereka. Bukan soal bangunan fisik tetapi juga bagaimana warga bisa hidup aman dan nyaman,” pungkas Tabroni.